@thesis{thesis, author={Dyahariesti Niken and Ratri Muktiwi Dianing and Susilo Jatmiko}, title ={EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN DIFERENSIASI LEUKOSIT PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR HIPEROKSALURIA YANG DIINDUKSI ETILEN GLIKOL}, year={2020}, url={http://repository2.unw.ac.id/745/}, abstract={Latar Belakang : Batu ginjal merupakan gangguan fungsi ginjal karena adanya pembentukan batu di dalam saluran urinaria yang bila tidak diobati akan menyebabkan kerusakan kreatinin dan nitrogen urea darah merupakan parameter kerusakan ginjal. Daun sukun mengandung flavonoid yang dapat menghambat pembentukan batu ginjal. Tujuan : Untuk menganalisis pengaruh ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap kadar oksalat dan diferensiasi leukosit pada tikus putih jantan galur wistar hiperoksaluria yang diinduksi etilen glikol 0,75%. Metode : Sebanyak 25 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok normal yang diberikan aquadest, kelompok EG (yang diberikan etilen glikol), dan kelompok ekstrak daun sukun dengan variasi dosis 100mg/kgBB, 200mg/kgBB, 400mg/kgBB. Induksi menggunakan etilen glikol 0,75% dari hari ke-0 sampai hari ke-28 serta pemberian ekstrak mulai hari ke-14 sampai hari ke-28, diukur kadar oksalat dan diferensiasi leukosit pada hari ke-28. Hasil : Menunjukkan bahwa Ekstrak daun sukun dapat menurunkan kadar oksalat dengan perbedaan yang signifikan berdasarkan taraf kepercayaan 95% (p value >0,05) yaitu nilai penurunan kadar oksalat p value=0,000 dan nilai penurunan total leukosit paling besar pada kelompok ekstrak daun sukun dengan dosis 400mg/kgBB dengan nilai 12,22 x103sel/µl, serta diferensiasi leukosit dengan nilai neutrofil, basophil, dan monosit masuk dalam range normal. Kesimpulan : Ekstrak daun sukun mampu menghambat kerusakan ginjal akibat induksi etilen glikol.} }