@thesis{thesis, author={Airlangga Eka Dewa}, title ={FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI BALKESMAS AMBARAWA}, year={2019}, url={http://repository2.unw.ac.id/76/}, abstract={TB paru merupakan penyakit infeksi terbesar nomor 2 penyebab tingginya angka mortalitas dewasa. Pengobatan akan efektif apabila penderita patuh dalam mengkonsumsinya. Penyebab gagalnya penyembuhan penderita TB paru salah satunya ketidakpatuhan pasien dalam berobat. Beberapa faktor yang diduga sebagai penyebab ketidakpatuhan berobat adalah pendidikan, sikap dan dukungan tenaga kesehatan. Tujuan :Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Pada Pasien Tuberkulosis Paru di Balkesmas Ambarawa. Metode : Desain penelitian ini deskripstif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 35 responden menggunakan metode purposive sampling. Alat pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan program SPSS. Analisis bivariat diolah menggunakan korelasi Kendall?s Tau Hasil : Tidak ada hubungan secara signifikan antara sikap dengan kepatuhan pasien tuberkulosis dalam minum obat, dengan karena p-value (0,153) > ? (0,05). Ada hubungan secara signifikan antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan pasien tuberkulosis dalam minum obat, dengan p-value (0,003) < ? (0,05). Ada hubungan secara signifikan antara dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan pasien tuberkulosis dalam minum obat, dengan p-value (0,039) < ? (0,05). Simpulan :faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Pada Pasien Tuberkulosis Paru di Balkesmas Ambarawa adalah tingkat pendidikan dan dukungan tenaga kesehatan.. Saran : Sebaiknya pasien penderita tuberkulosis meningkatkan pemahamannya tentang aturan minum obat, memahami tujuan serta manfaat minum obat dengan teratur sehingga mereka lebih mandiri dan kepatuhan dalam mengkonsumsi obat.} }