@thesis{thesis, author={Putri Luhurningtyas Fania and Retno Karminingtyas Sikni and SAFARINA ADYARISMA}, title ={GAMBARAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT}, year={2020}, url={http://repository2.unw.ac.id/834/}, abstract={Infeksi saluran kemih (ISK) adalah penyakit infeksi kedua tersering pada tubuh sesudah infeksi saluran pernafasan dan sebanyak 8,3 juta kasus dilaporkan per tahun. Pengobatan menggunakan obat antibiotik merupakan obat yang paling banyak digunakan dalam pengobatan infeksi saluran kemih, di negara berkembang 30-80% penderita yang dirawat di Rumah Sakit mendapat antibiotik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik pada pasien Infeksi Saluran Kemih di Instalasi rawat inap Rumah Sakit meliputi golongan dan jenis antibiotik. Metode: Penelitian ini menggunakan metode review artikel. Data yang didapatkan berasal dari data sekunder yang diperoleh dari artikel hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional terindeks. Hasil: Antibiotik yang paling banyak digunakan pada pasien infeksi saluran kemih di instalasi rawat inap RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, RSUP X di Klaten, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Rumah Sakit Roemani Semarang yaitu antibiotik golongan sefalosporin, masing-masing persentase Rumah Sakit 40,4%, 63,88%, 43,69% dan 13,70 % dengan jenis antibiotiknya ceftriaxone. Antibiotik golongan fluoroquinolon dengan persentase masing-masing Rumah Sakit 53,3%, 16,67%, 12,69% dan 5,48% dengan jenis antibiotiknya ciprofloxacin. Kesimpulan: Golongan antibiotik yang paling sering digunakan pada rumah sakit yang ada didalam dan luar negeri yaitu golongan sefalosforin generasi ketiga. Jenis obat yang digunakan yaitu ceftriaxone.} }