@thesis{thesis, author={NUR SALSABILA ANIS and Retno Karminingtyas Sikni and Wahyudi Andrey}, title ={POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID ANAK DI RUMAH SAKIT}, year={2020}, url={http://repository2.unw.ac.id/856/}, abstract={Latar Belakang: Demam tifoid merupakan infeksi akut yang disebabkan bakteri Salmonella typhi dengan tata laksana terapinya memerlukan antibiotik. Jumlah kasus demam tifoid di seluruh dunia diperkirakan 11 sampai 21 juta kasus dengan 128.000 sampai 161.000 kematian setiap tahun, kasus terbanyak terdapat di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Hingga saat ini demam tifoid masih menjadi masalah kesehatan di negara-negara tropis termasuk Indonesia yang angka kejadiannya tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pengunaan antibiotik pada pasien demam tifoid anak di rumah sakit. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode meta-analisis yang berkaitan dengan judul dan permasalahan yang akan diteliti dengan artikel penelitian yang menggunakan desain observasional secara retrospektif. Hasil: Berdasarkan karakteristik jenis kelamin tidak ada perbedaan signifikan antara pasien anak laki-laki dan perempuan. Sedangkan menurut usia yang paling banyak ditemukan kasus demam tifoid anak adalah usia 6-10 tahun. Ada 4 golongan antibiotik dengan beberapa jenis antibiotik yang digunakan di rumah sakit yaitu golongan sefalosporin, amfenikol, penisilin dan aminoglikosida. Kelima artikel menunjukkan hasil antibiotik golongan sefalosporin terutama jenis seftriakson diikuti jenis sefotaksim dan golongan amfenikol yaitu kloramfenikol yang paling banyak digunakan di rumah sakit. Simpulan: Antibiotik golongan sefalosporin jenis seftriakson paling banyak digunakan di rumah sakit Kata Kunci: Antibiotik, Demam Tifoid, Anak} }