@thesis{thesis,
		author={Aprilliana  Melati and Dyahariesti  Niken and MAHDALENA  EMIE},
		title ={PENGARUH EDUKASI MENGGUNAKAN METODE CBIA TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU-IBU MENGENAI PERILAKU SWAMEDIKASI DEMAM},
		year={2020},
		url={http://repository2.unw.ac.id/894/},
		abstract={Demam merupakan bagian dari respon fisiologis pertahanan tubuh,
demam dapat juga merugikan karena anak menjadi gelisah, nafsu makan dan minum
berkurang, tidak dapat tidur dan menimbulkan kejang demam. Pengetahuan yang baik
dalam swamedikasi dapat menciptakan penggunaan obat yang tepat, sehingga
mengurangi terjadinya medication error. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu
edukasi dengan menggunakan metode Cara Belajar Ibu Aktif (CBIA). Tujuan dari
penelitian ini untuk megetahui pengaruh penerapan edukasi menggunakan metode
CBIA yang dilakukan terhadap peningkatan pengetahuan ibu-ibu rumah tangga dalam
penatalaksanaan demam dengan melakukan pengobatan sendiri atau swamedikasi.
Metode Penelitian: Penelitian dilakukan dengan metode studi literatur menggunakan
lima artikel nasional dan internasional yang berkaitan dengan judul dan permasalahan
yang diteliti. Dalam penelitian dilakukan pembagian kelompok yaitu kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol, setiap kelompok diberikan pretest dan posttest
dalam bentuk kuesioner. Instrumen yang digunakan yaitu paket obat demam dan
lembar kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai informasi obat.
Hasil: Adanya intervensi CBIA pada ibu-ibu meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku dalam swamedikasi demam. Rerata nilai pretest pada kelompok kontrol dan
perlakuan adalah 74.38 dan 69.69, sedangkan rerata nilai posttest pada kelompok
kontrol dan perlakuan adalah 77.81 dan 87.50. Adanya selisih skor pada hasil pretest
dan posttest yakni sebesar 3.43 dan 8.9 pada kelompok perlakuan maupun kontrol.
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan ibu-ibu rumah tangga mengenai perilaku
swamedikasi masih tengolong ?cukup? dilihat dari hasil pretest kelompok kontrol
sebesar 74.38%. Terjadi peningkatan pemahaman pada ibu-ibu rumah tangga setelah
diberikan edukasi.}
		}