@thesis{thesis, author={Fahturrahman Fahturrahman}, title ={PERBANDINGAN POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK KASAR DAN EKSTRAK TERFRAKSINASI TANAMAN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) TERHADAP BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF}, year={2020}, url={http://repository2.unw.ac.id/897/}, abstract={Latar Belakang: Antimikroba merupakan obat yang digunakan untuk membasmi mikroba melalui penghambatan pertumbuhan mikroorganisme. Ekstrak buah dan daun mengkudu mengandung senyawa dari golongan flavonoid yang memiliki memiliki aktivitas dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan penelitian ini menganalisis dan membandingkan aktivitas antibakteri pada daun dan buah mengkudu dalam menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif dan gram positif. Metode: Penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan meta analisis dengan mengkaji artikel penelitian nasional dan internasional. Data yang diambil merupakan data sekunder non eksperimental. Hasil: Ekstrak etanol daun mengkudu mengandung metabolit sekunder antara lain saponin, flavonoid, polifenol, dan alkaloid. Fraksi etil asetat buah mengkudu mengandung senyawa steroid, terpenoid, dan quinolon. Fraksi n-butanol daun mengkudu mengandung senyawa flavonoid, saponin, polifenol, antrakuinon, dan ferulic acid. Daya hambat pada fraksi n-butanol daun mengkudu memiliki aktivitas kuat menghambat bakteri gram positif dan gram negatif. Fraksi etil asetat buah mengkudu menghambat secara kuat terhadap bakteri Streptococcus mutans. Ekstrak etanol buah mengkudu terhadap bakteri gram positif S.mutans menghambat secara kuat. Ekstrak etanol daun mengkudu menghambat secara kuat terhadap S.aureus. Simpulan: Ekstrak kasar daun mengkudu berkhasiat sebagai antibakteri terhadap bakteri gram positif S.aureus sedangkan fraksi etil asetat buah mengkudu berkhasiat sebagai antibakteri terhadap gram positif S.mutans. Fraksi n-butanol buah mengkudu berkhasiat antibakteri terhadap bakteri gram positif dan gram negatif. Kata kunci: buah mengkudu, daun mengkudu, daya hambat, metabolit sekunder} }