@thesis{thesis, author={Ikmasia Triana Dompas Thea and Sunnah Istianatus and Susilo Jatmiko}, title ={AKTIVITAS FARMAKOLOGIS METABOLIT SEKUNDER TANAMAN KARIKA (Carica pubescens)}, year={2020}, url={http://repository2.unw.ac.id/923/}, abstract={Latar Belakang: Karika (Carica pubescens) merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan di bidang pangan sebagai manisan dan mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, tanin dan saponin. Metabolit sekunder yang dikandung memiliki beragam aktivitas farmakologi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengobatan dari bahan alam. Tujuan: Mengkaji kandungan senyawa metabolit sekunder dalam ekstrak biji, buah dan daun karika dan mengkaji aktivitas farmakologi yang dimiliki. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kajian artikel yang berasal dari artikel ilmiah. Data yang digunakan berupa hasil deskriptif dari resume sebanyak enam buah artikel, yang didapatkan secara online pada situs Science Direct, Elsevier, dan google cendekia dengan rentang tahun 2012-2018 terkait dengan tema penelitian. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan karika memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, alkaloid, tanin dan saponin. Bagian dari tanaman karika yang dimanfaatkan yaitu biji, buah dan daun. Biji karika mengandung komponen antioksidan dan asam oleat tinggi, dapat dijadikan sebagai sumber minyak baru yang bersumber dari asam tidak jenuh. Ekstrak buah karika juga memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai IC50 = 0,983mg/100ml. Ekstrak daun karika dapat dimanfaatkan sebagai analgetik dengan dosis sebesar 80mg/kgBB, yang kedua sebagai antidiare dengan dosis 100% dan terakhir sebagai hepatoprotektor dengan dosis 60, 120, 240mg/kgBB. Simpulan: Senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam karika (Carica pubescens) yaitu flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin, yang memiliki aktivitas farmakologi seperti antioksidan, analgetik, antidiare dan hepatoprotektor.} }