@thesis{thesis, author={Jannah Maulidathul and Laila Vifta Rissa and Minarsih Tri}, title ={STUDI LITERATUR ANALISIS BAHAN KIMIA OBAT ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA OBAT TRADISIONAL DENGAN METODE KLT-DENSITOMETRI}, year={2020}, url={http://repository2.unw.ac.id/962/}, abstract={Latar Belakang : Obat tradisional adalah obat asli dari Indonesia yang digunakan secara turun temurun oleh nenek moyang. Di Indonesia obat tradisional lebih dikenal dengan nama jamu. Jamu diminati masyarakat karena penggunaannya bebas tanpa harus berkonsultasi dengan tenaga medis, namun beberapa industri melakukan perbuatan yang melanggar aturan dengan cara menambahkan bahan kimia obat pada jamu, paling sering ditemui bahan kimia obat anti inflamasi non steroid. Tujuan : untuk mengetahui kandungan bahan kimia obat anti inflamasi non steroid apa saja pada jamu serta mengetahui konsentrasi bahan kimia obat yang terkandung. Metode : jenis penelitian dilakukan dengan metode studi literature. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari artikel hasil penelitian, kemudian diuraikan secara deskriptif dengan cara memaparkan dan menganalisis hasil penelitian dengan metode KLT-Densitometri. Hasil : Berdasarkan penelitian dari beberapa artikel dapat diketahui bahwa beberapa jamu tradisional positif mengandung bahan kimia obat anti inflamasi non steroid parasetamol, piroksikam, dan fenilbutazon dengan kadar parasetamol, pada artikel pertama 7,0%, 6.8% 7,5% , pada artikel kedua 4,49%, 4,82%, 7,19% 28,09% dan pada artikel ketiga fenilbutazon 9,5053%, 10,6138%; 62,8776%; 42,8839%, 24,9238%. Kesimpulan : Terdapat bahan kimia obat anti inflamasi non steroid yang terdapat dalam sampel jamu tradisional yang beredar dipasaran, yaitu parasetamol, piroksikam, fenilbutazon. Kata kunci : Jamu Tradisional, KLT-Densitometri, Anti Inflamasi Non Steroid} }