@thesis{thesis, author={Agastya IMI and Hamzah A and Taji YY}, title ={Penggunaan Biochar Sekam Padi dan Asam Humat Pada Pertumbuhan Tanaman Bayam Hijau dan Sawi Pakcoy}, year={2022}, url={}, abstract={Penelitian bertujuan untuk mengetahui dosis biochar dan asam humat yang baik untuk pertumbuhan tanaman sawi dan bayam. Untuk mengetahui dosis biochar dan asam humat yang baik untuk pertumbuhan tanaman sawi dan bayam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor pertama terdiri dari : Faktor 1. Dosis Biochar sekam padi (Biomat) (D) : D0 = Kontrol (tanpa biohumat, D1 = Dosis 15 ton/ha (112,5 g/tanaman), D2 = Dosis 30 ton/ha (225 g/tanaman), D3 = Dosis 45 ton/ha (337,5 g/tanaman). Faktor 2. Jenis Tanaman (P) : P1 = Tanaman Bayam, P2 = Tanaman Sawi. Percobaan ini akan diulang sebanyak 3 kali, masing-masing perlakuan dengan 3 polybag, sehingga keseluruhan percobaan berjumlah 4 x 2 x 3 x 3 = 72 polybag percobaan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dosis biochar dan asam humat (bio-humat) 112,5 g/tanaman merupakan dosis terbaik yang berpengaruh terhadap pertumbuhan generatif tanaman bayam yang ditinjau dari pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun sampai umur 8 mst, dan diameter batang bayam umur 3 mst, serta hasil berat basah (74,67 g) dan berat kering tanaman bayam (12,92 g). Sedangkan dosis bio-humat 112,5 g/tanaman sebagai dosis terbaik terhadap pertumbuhan vegetatif terdapat pada tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan diameter batang sawi sedangkan dosis 337 g/tanaman terhadap hasil berat basah tanaman (35,33 g) dan tidak berbeda dengan dosis 225 dan 337,5 g/tanaman.} }