@thesis{thesis, author={Budi Prihatminingtyas and Oematan Aprianus and Sasmito C}, title ={Fenomena Dan Realitas Sistem Pelayanan Publik Berbasis E-Government Di Kota Batu (Studi Kualitas Pelayanan Sistem Informasi BATT Kota Batu)}, year={2020}, url={}, abstract={Penelitian ini dilakukan mulai bulan Mei s/d bulan Agustus 2018 pada Dinas Komunikasi dan informasi Kota Batu. Jumlah Informan dalam penelitian ini sebanyak 6 (enam) orang termasuk masyarakat pengguna sistem informasi BATT Kota Batu. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan dengan teknik pengumplan data yang di gunakan adalah model Milles dan Huberman yang mengajukan pertanyaan wawanara terbuka dengan informan dan mengacu pada grand teori. Teknik pemeriksaan data yang digunakan adalah triangulasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi sistem informasi BATT sudah tepat untuk mendukung kinerja pemerintah dalam mewujudkan Pelayanan yang cepat, tepat, efisien dan untuk mengelola sumber daya yang ada serta mendorong Pemerintah dalam pengembangan sistem informasi BATT sebagai sistem yang berbasis E-government dan merupakan sebuah amanah dari Pemerintah pusat kepada setiap pemerintah Daerah dalam mengembangkan daerahnya dengan membangun sistem pemerintahan yang berbasis elektronik (E-goverment) guna meningkatkan pelayanan dan mempercepat pengelolaan sumber daya yang ada demi kesejahtraan dan kemajuan bersama. Dalam upaya implementasi kebijakan tersebut terdapat faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat yang perlu diperhatikan. Beriku adalah faktor pendukungnya; (1) Memiliki Potensi wisata alam dan pertaniannya yang nilai cukup baik untuk diolah dengan sistem yang ada. (2) Adanya Undang - Undang yang mendukung Kebijakan dan implementasi sistem informasi BATT (3) Ketersediaan Infrastruktur IT yang cukup untuk mewujudkan implementasi kebijakan sistem informasi BATT. (4). Sistem informasi BATT ini mendapat apresiasi positif oleh Masyarakat dan didukung juga oleh pihak swasta (LintasArta) yang bergerak di bidang IT. Sedangkan faktor penghambatnya sebagai berikut; (1). Minimnya SDM Masyarakat yang kurang memadai sehingga terjadinya hambatan dalam pemanfaatan sistem informasi BATT. (2). Kinerja sistem informasi BATT belum sepenuhnya maksimal (performance). (3). Kualitas sumber daya manusia (SDM) peserta atau masyarakat sebagai sasaran implementasi kebijakan sistem informasi BATT yang belum siap secara penuh dengan jaman global untuk memanfaatkan kebijakan tersebut sebagai suatu inovasi pelayanan yang cepat, tepat dan hemat biaya dalam pelayanan maupun pengolahan sumber daya yang ada. (4). Kinerja Pemerintah Kota Batu dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Batu kurang giat melakukan Sosialisasi sehingga masyarakat sebagiannya belum bisa menggunakan sistem ini.} }