@thesis{thesis, author={Bela MR and Rofiatin U and Suwasono S}, title ={Peran Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Tanaman Cabai Rawit di Kelompok Tani Taruna Mandiri Desa Sumberejo Kec. Batu Kota Batu}, year={2022}, url={}, abstract={Secara aturan penyuluhan pada pertanian ataupun manajerial dilakukan oleh orang yang memang mempunyai profesi penyuluh guna memberikan pelayanan yang mendidik dan mendapatkan informasi sesuai dengan kebutuhan petani, para petani bisa memanfaatkan dan bisa usaha dengan lebih baik. Riset berikut mempunyai peran tujuan ialah mengetahui peran penyuluh dalam upaya pengembangan penanaman cabai rawit dan juga mengetahui factor dari kendala apa saja dan serta pemberian solusinya yang dihadapi para penyuluh pada pengetahuan tanaman cabai Rawit. Populasi penelitian ini adalah 110 orang, sampelnya adalah metode sampling insidental dengan rumus Yamane sebanyak 86 orang. Analisis data bersifat kualitatif dengan. Riset menganalisis datanya memakai deskriptif dan metode skoring. Dari hasil riset ini menyimpulkan peran bagi penyuluh di untuk mengembangkan tanaman cabai rawit di kelompok tani Taruna Mandiri didapatkan hasil skor peran penyuluh sebagai motivator sebesar 83,07, penyuluh mempunyai peran penting sebagai edukator untukmemperoleh skor sekitar 86,79 dan peran para penyuluh yang sebagai fasilitator untuk memperoleh nilai sebesar 84,52. Peran penyuluh yang menduduki skor paling tinggi adalah peran penyuluh sebagai edukator Petuga penyuluh mempunyai kendala saat menyuluh ke Sumberejo Kecamatan Batu yang membimbing Kelompok Tani Taruna Mandiri yaitu keikutsertaan para kelompok tani masih kurang, petani kesulitan saat diberikan materi oleh penyuluh, dan penyuluh tidak bisa menentukan waktu. Factor dari semua itu dikarenakan para petani sulit diajak kompromi atau kerjasama saat penyuluh mau mengadakan pertemuan dan para petani membutuhkan bukti yang real terkait apa saja yang dipaparkan para penyuluh. Selain itu, tenaga penyuluh kurang memadai karena hanya satu orang untuk mendampingi kelompok tani di kecamatan Batu. Solusi dalam yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini adalah yang mana peran penyuluh hanyalah sebuah fasilitas dan edukasi lebih meningkatkan lagi terkait penyuluhan dan harapannya lebih besar lagi jangkauannya. Penyuluh juga dapat mengatur waktu dengan lebih baik agar kehadiran anggota dapat dipenuhi. Selain itu, penyuluh dapat memberikan demonstrasi langsung agar petani mendapatkan contoh konkret dari penyelesaian permasalahan mereka.} }