@thesis{thesis, author={Fikrinda W and Gazali Munawir and Hamzah A}, title ={Pemberian Pupuki Organik Cair Urin Sapi Dan Urin Kelinci Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica Oleranca Var. Acephala)}, year={2021}, url={}, abstract={Pertanian organik merupakan kegiatan pertanian yang perlu diperhatikan kelestarian dan meningkatkan kesuburan lingkungan. Tujuan pertanian organik ialah dapat mengoptimalkan kesehatan dan kesuburan tanah, tumbuhan, hewan dan manusia. Penelitan ini dilaksanakan pada bulan November sampai Jauari 2019. Penilitian dilaksakan diDesa Gading Kulon Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Penelitian ini mengunakan rancangan acak kelompok ( RAK) 2 faktorial jenis POC dan dosis POC, terdapat 12 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan, terdapat 36 unit pecobaan terdapat 3 tanaman, sehinga total tanaman keseluruhan terdapat 108 sampel. Faktol 1 adalah jenis pupuk organik cair (POC) yaitu : P1 : urin sapi = P2 : urin kelinci dan P3 : urin sapi + urin kelinci. Faktor II adalah dosis POC dengan 4 kombinasi yaitu : DO = Kontrol = D1 : 1 liter POC + 9 Liter air = 10, = D2 : 1,5 liter POC + 9,5 liter air = 10,= D3 : 2 liter POC + 8 liter air + 10. Variabel pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat kering dan berat basah. Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini dapat ditarik beberapa kesimpulan adalah sebagai berikut. Dari bebearapa perlakuan antara pengaruh pemberian organik cair urin kelinci dan urin sapi terhadap pertumbuhan tanaman kailan menunjukan interaksi pertumbuhan tinggi terbaik pada perlakuan ke P1D1 (POC) urin sapi 1 liter dengan tinggi tanaman 24 cm, selanjutnya beriringan pada P3D2 (POC) urin sapi dan urin kelinci dengan dosis pemupukan 1,5 liter dan pertumbuhan tinggi tanaman terendah pada perlakuan P3D1 (POC) urin sapi dan urin kelinci dengan dosis pemupikan 1 liter. Pemberian (POC) urin sapi menunjukan pengaruh yang nayata pada 2 minggu setelah tanaman. Akan tetapi pada minggu pengamatan lainya tidak menunjukan pengaruh terhadap pertumbuhan. Selanjtnya (POC) urin kelinci dan urin sapi dengan dosis (POC) dari semua perlakuan tidak menunjukan interaksi. Pemberian (POC) urin kelinci dan urin sapi terhadap pertumbuhan luas daun menunjukan interaksi antara perlakuan dan dosis pemupukan, parameter jumlah daun tertinggi pada perlakuan P3D2 (POC) urin kelinci dan urin sapi pada dosis pemupukan 1,5 liter.} }