@thesis{thesis, author={Anggraini S.P.A and Iskandar T and Murni S K. J}, title ={Kualitas Biodiesel Dari Minyak Kelapa Sawit Terhadap Pengaruh Temperatur Dan Waktu Pada Proses Settling}, year={2021}, url={}, abstract={Energi merupakan salah satu kebutuhan utama manusia. Seiring berkembangnya zaman dan bertambahnya populasi penduduk mengakibatkan meningkatnya kebutuhan energi. Kemajuan teknologi yang semakin meningkat baik disektor industri maupun transportasi sangat bergantung pada ketersediaan (BBM). Namun masalah terbesar dalam penggunaan BBM adalah dari tahun ke tahun penyediaan BBM yang berasal dari fosil atau gas alam semakin menipis dan jumlah impor yang semakin meningkat, sehingga diprediksi bahwa Indonesia akan mengalami kelangkaan BBM yang sangat signifikan dimasa mendatang. Untuk itu perlu diciptakan alternatif pegganti bahan bakar lain yang lebih ramah lingkungan dan harganya yang terjangkau. Biodiesel adalah energi alternatif pengganti bahan bakar diesel yang berasal dari fosil dan minyak bumi. Minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) adalah salah satu bahan baku untuk pembuatan biodiesel. Pengolahan buah kelapa sawit menghasilkan minyak kelapa sawit. Buah kelapa sawit terdapat. Mesocarpyang mengandung kadar minyak rata-rata sebanyak 56%, inti (kernel) mengandung minyak sebesar 44% , dan endocarp tidak mengandung minyak. (Olphen, 1963). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas biodiesel dari minyak Kelapa sawit terhadap pengaruh suhu reaksi dan waktu pada proses settling. Biodiesel diproduksi dari bahan baku minyak sawit melalui reaksi transesterifikasi dengan katalis KOH dan pereaksi methanol. Sebelum dilakukan sintesis ditentukan kadar FFA dari bahan baku. Kadar FFA yang diperoleh sebesar 1,28%. Kualitas biodiesel diketahui dengan penentuan bilangan asam dan bilangan peroksida. Hasil Bilangan Asam yang diperoleh sebesar 0,2020 mgKOH/gr dan Bilangan Peroksida sebesar 17,1 mek/kg pada suhu reaksi 70?C dengan waktu settling 24 jam.} }