@thesis{thesis, author={Fitasari E and Marhaeniyanto E and Nasus Kristianus}, title ={Penggunaan Rumput Krokot Pada Pakan Babi Terhadap Konsumsi Bahan Kering, Serat Kasar, Protein Kasar}, year={2021}, url={}, abstract={Babi yakni ternak yang terencana dikembangbiakan buat tujuan tertentu, dan serta bisa memenuhi kebutuhan akan daging dan protein hewani untuk manusia. Keunggulan daging babi diakibatkan oleh jumlah banyaknya nilai nutrisi yang ada didalam bahan pakan. Ada pula salah satu bahan pakan yang dapat menaikan nilai nutrisi dalam pakan yaitu tanaman krokot. Tanaman krokot memiliki Protein Kasar (PK 14,40%), Lemak Kasar (LK 4,23%), Serat Kasar (SK 17,31%), berdasarkan kandungan nutrisinya maka tumbuhan krokot berpotensi selaku makanan tambahan pada ternak babi, kandungan nutrisinya diharapkan bisa menaikan perkembangan pada ternak babi. Penelitian ini berperan untuk bisa mengenali kasiat rumput krokot pada pakan babi terhadap konsumsi Bahan Kering (BK), Serat Kasar (SK), dan Protein Kasar (PK). Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai informasi tentang pemakaian rumput krokot pada pakan babi terhadap konsumsi Bahan Kering (BK), Serat Kasar (SK), Protein Kasar (PK). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode percobaan dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga ulangan sehingga diperoleh 12 unit percobaan. Masing-masing kotak diisi babi sebanyak 1 ekor, sehingga jumlah babi yang diamati adalah 12 ekor. Perlakuan tersebut meliputi PO : Limbah TPA 3 Kg, P1: Limbah TPA 3 Kg + Rumput Krokot 1 Kg, P2: Limbah TPA 3 Kg + Rumput Krokot 1,5 Kg dan P3: Limbah TPA 3 Kg + Rumput Krokot 2 Kg. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah Konsumsi Bahan Kering (BK), Konsumsi Serat Kasar (SK) dan Konsumsi Protein Kasar (PK). Hasil penelitian menunjukan bahwa Penggunaan Rumput Krokot pada pakan babi terhadap konsumsi BK, SK dan PK memperoleh hasil berbeda sangat nyata (P < 0,01). Hasil analisis konsumsi Bahan Kering (BK) setiap perlakuan P0= (787,75 ? 36,5 g/ekor/hari), P1= (993,71 ? 45,2 g/ekor/hari), P2= (1080,38 ? 23,1 g/ekor/hari), P3= (1175,01 ? 48,0 g/ekor/hari), hasil analisis konsumsi Serat Kasar (SK) pada setiap perlakuan P0 = (46,56 ? 5,7 g/ekor/hari), P1 = (82,19 ? 7,0 g/ekor/hari), P2 = (97,46 ? 3,6 g/ekor/hari), P3 = (113,97 ? 7,5 g/ekor/hari), dan hasil konsumsi Protein Kasar pada setiap perlakuan P0 sebesar (160,84 ? 6,6 g/ekor/hari), P1 = (190,53 ? 8,2 g/ekor/hari), P2 = (202,41 ? 4,2 g/ekor/hari), P3= (215,74 ? 8,7 g/ekor/hari). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan, penggunaan rumput krokot pada pakan babi terhadap konsumsi Bahan Kering, Serat Kasar dan Protein Kasar semakin meningkat serta memberikan hasil setiap perlakuan berbeda sangat nyata (P < 0,01).} }