@thesis{thesis, author={Afrila A and Handayani S and Mata HPL}, title ={Pengaruh Lama Penyimpanan dan Temperatur Yang Berbeda Terhadap Kualitas Fisik Daging Ayam Broiler Postmortem}, year={2021}, url={}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tentang bagaimana lama simpan dan temperatur yang berbeda terhadap kualitas fisik daging posmortem dan untuk ketahui kombinasi perlakuan terbaik. Dilakukan penelitian di Laboratorium Teknologi Rekayasa Tribhuwana Tunggadewi dan Laboratorium Gizi Departemen Gizi Kampus Airlangga surabaya, mulai pada tanggal 27 Desember 2019 sampai 14 Januari 2020. Bahan yang digunakan adalah daging yang di beli dari rumah ayam terletak disamping kanan jalan dari arah lokasi kampus Tribhuwana Tunggadewi. Bahan yang dipakai yaitu pisau, panci, sarung tangan, ember, masker, kertas label dan pH meter. Cara yang dipakai adalah percobaan (RAK) dengan 6 perlakuan serta tiga ulangan. Digunakan SP1 (lama simpan selama 24 jam dalam suhu dingin 4?C); P2 = SP2 (lama simpan selama 48 jam dalam suhu dingin 4?C); SP3 (lama simpan selama 3 hari dalam temperatur 4?C); SP4 (lama simpan 1 hari dalam suhu beku -5?C); SP5 (Lama simpan selama 2 hari dalam suhu beku -5?C); dan SP6 (lama simpan selama 3 hari dalam suhu beku -5?C). Jadi hasil penelitian tentang lama simpan yang berbeda pada temperature (4?C) dan temperatur beku (-5?C) selama 1 hari 2 hari dan 3 hari pengaruh sangat nyata terhadap daya ikat air (DIA) dan tingkat keasaman (pH), namun tidak berpengaruh sangat nyata terhadap susut masak pada ayam broiler postmortem. Perlakuan kombinasi terbaik untuk daya ikat air (DIA) pada daging broiler postmortem adalah SP1(lama penyimpanan selama 24 jam pada suhu dingin 4?C), untuk tingkat keasaman (pH) pada daging ayam broiler postmortem diperoleh semua perlakuan kombinasi merupakan yang terbaik dengan lama penyimpanan dan suhu dingin (4?C) dan suhu beku (-5?C).} }