@thesis{thesis, author={Adhika Wijayanti}, title ={PENGARUH SUPLEMENTASI ZAT BESI SECARA ORAL DAN INTRAVENA TERHADAP KADAR HEPCIDIN DAN FERRITIN SERUM PADA RATTUS NORVEGICUS GALUR WISTAR HAMIL DENGAN ANEMIA}, year={2021}, url={http://scholar.unand.ac.id/100202/}, abstract={Anemia merupakan penyebab tidak langsung tingginya angka kematian ibu di seluruh dunia yang ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin, hepcidin dan ferritin serum. Hepcidin merupakan biomarker metabolisme besi di dalam tubuh, sedangkan ferritin berperan sebagai simpanan zat besi. Kadar hepcidin dan ferritin selama kehamilan akan menurun, untuk mengembalikan kadarnya, diperlukan suplementasi baik secara oral maupun intravena. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi zat besi secara oral dan intravena terhadap kadar hepcidin dan ferritin. Jenis penelitian ini adalah experimental laboratorik Postest Only Control Group Design. Jumlah sampel terdiri dari 24 ekor Rattus Norvegicus yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif tanpa perlakuan, kelompok kontrol positif yang diberikan NaNo2, kelompok P1 diberikan suplementasi zat besi oral dan kelompok P2 yang diberikan zat besi intravena. Pemeliharaan hewan uji pada penelitian ini dilakukan di laboratorium Farmasi Universitas Andalas Padang pada bulan Juni-Agustus 2021, hewan coba tikus Rattus Norvegicus Galur Wistar betina dengan berat 200-250 gram, usia antara 3-4 bulan dikondisikan hamil. Pemeriksaan kadar hepcidin dan ferritin serum menggunakan metode ELISA, uji normalitas menggunakan Sapiro wilk, uji kemaknaan dengan one way annova dilanjutkan dengan multiple comparison jenis bonferroni dan t test. Hasil analisis one way annova terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) pemberian suplementasi zat besi secara oral dan intravena terhadap kadar hepcidin (p=0,002) pada kelompok kontrol positif, kelompok perlakuan 1, perlakuan 2 secara berturut-turut adalah 219,52 ng/ml, 220,27 ng/ml, dan 221,49 ng/ml. Begitupula dengan kadar ferritin (p=0,001) pada kelompok kontrol positif, perlakuan 1, dan perlakuan 2 secara berturut-turut adalah 5,91 ng/ml, 6,81 ng/ml dan 7,72 ng/ml. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian suplementasi zat besi secara oral dan intravena berpengaruh terhadap penigkatan kadar hepcidin dan ferritin serum pada Rattus Norvegicus Galur Wistar hamil dengan anemia.} }