@thesis{thesis, author={Divo Malfino}, title ={Pengaruh Penggunaan Serat Selulosa Asetat terhadap Karakteristik Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) dengan Reclaimed Aggregate Material (RAM)}, year={2021}, url={http://scholar.unand.ac.id/100457/}, abstract={Perkerasan jalan dipengaruhi oleh beberapa faktor, dimana faktor tersebut dapat memperpendek umur rencana perkerasan bahkan menyebabkan kerusakan jalan. Dari beberapa kerusakan jalan. Upaya perbaikan kerusakan jalan raya, salah satunya dapat dilakukan dengan metoda recyling. Kegiatan ini dilakukan agar hemat biaya serta mengurangi eksploitasi alam terhadap material agregat. Serat selulosa asetat merupakan salah satu jenis senyawa kimia selulosa yang dalam proses pelarutannya serat ini didapatkan melalui reaksi asetilasi parsial. Senyawa selulosa diasetilasi dengan asetat anhidrida, dan solven digunakan asam asetat. Filter rokok yang terbuat dari serat selulosa asetat memiliki kandungan unsur yang sama dengan aspal, yaitu unsur hidrokarbon dan dapat mengatasi banyaknya limbah puntung rokok yang terbuang. Dengan adanya solusi untuk menangani kerusakan pada perkerasan aspal yang terjadi, maka dilakukan penelitian mengenai Pengaruh Penggunaan Serat Selulosa Asetat terhadap Karakteristik Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) dengan Penggunaan Reclaimed Aggregate Material (RAM) sesuai dengan standar pada Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2. Jenis serat selulosa asetat yang digunakan yaitu filter rokok dengan variasi 0%, 2,5%, 4,5%, 6,5%, dan 8,5%. Pengaruh penambahan serat selulosa asetat pada aspal menghasilkan peningkatan pada titik lembek dan berat jenis aspal. Pada nilai penetrasi, titik nyala, titik bakar, dan daktilitas mengalami penurunan. Pengaruh serat selulosa asetat pada campuran aspal AC-WC didapatkan kadar optimum dengan nilai 6,5% dengan kadar aspal 6,34% memberikan pengaruh pada stabilitas sebesar 19,1% dengan nilai 1617,1 kg, kelelehan mengalami peningkatan, VIM memasuki spesifikasi pada kadar 6,5%., VMA sebesar 9,94% dengan nilai 18,43%, VFA sebesar 13,89% dengan nilai 17,43%, dan MQ mengalami penurunan.} }