@thesis{thesis, author={Gunawan Gunawan}, title ={PERBEDAAN KADAR DNA VHB SEBELUM DAN SETELAH 12 BULAN TERAPI ANTIVIRUS PADA PASIEN HEPATITIS B KRONIS DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2018-2020}, year={2021}, url={http://scholar.unand.ac.id/97541/}, abstract={Infeksi virus Hepatitis B (VHB) merupakan masalah kesehatan dunia. Komplikasi penyakit cenderung terjadi setelah beberapa dekade infeksi dan seringkali lama setelah pengobatan dimulai, sehingga diperlukan pemantauan dari respon terapi antivirus yang diberikan. Tercapainya respon virologi atau penekanan DNA VHB merupakan ukuran utama keberhasilan terapi. Kadar DNA VHB sebelum dan setelah 12 bulan terapi adalah prediktor utama untuk penekanan virus yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar DNA VHB sebelum dan setelah 12 bulan terapi antivirus pada pasien Hepatitis B kronis di RSUP. Dr . M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional menggunakan data rekam medis 68 pasien Hepatitis B yang mendapat terapi antivirus minimal 12 bulan terapi yang tidak mengalami sirosis hati dan karsinoma hepatoseluler di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2018-2020. Rerata kadar DNA VHB sebelum terapi antivirus lebih tinggi dibandingkan rerata kadar DNA VHB setelah 12 bulan terapi antivirus. Sebagian besar pasien Hepatitis B kronis mengalami penurunan kadar DNA VHB dari kadar DNA VHB sebelum terapi antivirus sampai setelah 12 bulan terapi antivirus. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar DNA VHB sebelum dan setelah 12 bulan terapi antivirus dengan nilai p = 0,000. Disarankan setiap pasien yang mendapat terapi antivirus dilakukan monitoring kadar DNA VHB sebelum dan setelah 12 bulan terapi dan kadar DNA VHB tersebut dapat dijadikan prediktor untuk tercapainya penekanan kadar DNA VHB yang dipertahankan dan berkesinambungan.} }