@thesis{thesis, author={HAFIS HERDIMAN}, title ={HUBUNGAN KADAR D-DIMER DENGAN DERAJAT KLINIS DAN RADIOLOGIS PASIEN COVID-19 TERKONFIRMASI DI RSUP DR M DJAMIL PADANG}, year={2021}, url={http://scholar.unand.ac.id/97840/}, abstract={Latar Belakang: D-dimer merupakan salah satu biomarker dalam menentukan derajat keparahan pasien COVID-19. Kadar D-Dimer yang tinggi seiring dengan meningkatnya derajat klinis dan gambaran radiologis yang berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar D-dimer dengan derajat klinis dan radiologis pasien COVID- 19 terkonfirmasi di RSUP dr. M. Djamil Padang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode potong lintang pada 202 pasien COVID-19 terkonfirmasi di RSUP dr. M. Djamil dengan data rekam medik 1 Januari ? 31 Maret 2021. Data diambil dengan teknik convenience sampling, dan dianalisis menggunakan Uji Kruskal Wallis untuk mengetahui hubungan kadar d-dimer dengan derajat klinis dan radiologis pasien COVID-19 terkonfirmasi. Hasil: Karakteristik pasien terbanyak merupakan kelompok umur <50 tahun dan 50-59 tahun sebanyak 59 pasien (29,20%) dengan proporsi laki-laki sama dengan perempuan, dan derajat klinis sedang 118 pasien (58,40%) Temuan radiologis terbanyak dengan derajat keparahan berat pada 91 pasien (45.00%). Hasil analisis dengan nilai p=0,000 untuk hubungan antara kadar D-dimer dengan derajat klinis pasien COVID-19. Nilai p=0,000 untuk hubungan kadar D-dimer dengan derajat keparahan gambaran radiologis pasien COVID-19. Kesimpulan: Peningkatan kadar D-dimer ditemukan pada pasien COVID-19. Kadar D- dimer yang tinggi seiring dengan meningkatnya derajat klinis dan gambaran radiologis yang berat pada pasien COVID-19.} }