@thesis{thesis, author={Hayatul Hasnah}, title ={HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN PRAKTIK PEMBERIAN MPASI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA}, year={2021}, url={http://scholar.unand.ac.id/98121/}, abstract={Latar Belakang Diare adalah buang air besar dalam bentuk cairan dengan frekuensi lebih dari tiga kali sehari dan biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih. Menurut Kemenkes RI (2019) diare merupakan penyebab kematian kedua pada post natal (29 hari- 11 bulan) di Indonesia. Pada wilayah provinsi Sumatera Barat prevalensi diare pada Balita dengan diagnosis tenaga kesehatan yaitu sebesar 12,9%. Terdapat 4 syarat MPASI menurut WHO yaitu tepat waktu, adekuat, aman dan properly feed yang mana hal ini dapat berkaitan dengan kejadian diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai peran bidan dalam praktik pemberian MPASI dan hubungannya terhadap kejadian diare. Metode Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya pada bulan Februari ? Desember 2021. Sampel penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia 6-12 bulan dan bertempat tinggal di sekitaran wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya sebanyak 45 orang dengan metode simple random sampling. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan analisis chi-square (p<0,05). Hasil Hasil penelitian menunjukkan 37,8% bayi pernah mengalami diare. Ibu dengan praktik pemberian MPASI yang tidak tepat yaitu sebesar 86,7% dan peran bidan yang kurang baik sebesar 42,2%. Analisis bivariat menunjukkan terdapat tidak hubungan antara kejadian diare dengan praktik pemberian MPASI (p = 1,000) dan terdapat hubungan antara kejadian diare dengan peran bidan (p = 0,007). Kesimpulan Terdapat hubungan antara kejadian diare dengan peran bidan dan tidak terdapat hubungan antara kejadian diare dengan praktik pemberian MPASI} }