@thesis{thesis, author={Amellya Sucieta}, title ={KARAKTERISTIK PASIEN COVID-19 SIMTOMATIK DAN ASIMTOMATIK DI RUMAH SAKIT: SEBUAH TINJAUAN LITERATUR}, year={2022}, url={http://scholar.unand.ac.id/98162/}, abstract={Karakteristik klinis pasien Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang beragam merupakan salah satu tantangan dalam pengendalian pandemi COVID-19. Berdasarkan pedoman World Health Organization (WHO), gambaran klinis pasien COVID-19 dikelompokkan menjadi pasien asimtomatik dan pasien simtomatik yang terbagi menjadi sakit ringan, sakit sedang, sakit berat, dan sakit kritis. Kelompok pasien asimtomatik dan simtomatik sama-sama mempunyai risiko penularan virus, sehingga dibutuhkan informasi yang komprehensif terkait dengan karakteristik pasien COVID-19 simtomatik dan asimtomatik untuk mencegah penularan dan mempercepat penanganan pada pasien yang terinfeksi. Tinjauan ini merupakan sebuah tinjauan naratif dengan pencarian literatur bersumber dari database Pubmed dan ScienceDirect. Artikel yang akan ditinjau melewati proses seleksi dan analisis sesuai dengan topik penelitian dan kriteria inklusi yang ditetapkan. Artikel yang membahas terkait dengan karakteristik pasien COVID-19 memuat prevalensi, usia, jenis kelamin, dan durasi konversi negatif hasil pemeriksaan RT-PCR pasien COVID-19 akan ditinjau. Hasil dari tinjauan ini, didapatkan 13 artikel penelitian. Prevalensi pasien simtomatik berkisar antara 57.7% - 93.6%, sedangkan pasien asimtomatik berkisar antara 6.4% - 42.3%. Pasien simtomatik lebih banyak ditemukan pada kelompok usia yang lebih tua dibandingkan pasien asimtomatik. Pasien simtomatik memiliki median usia berkisar antara 22-69 tahun, sedangkan pasien asimtomatik berkisar antara 19-37 tahun. Berdasarkan jenis kelamin, prevalensi pasien simtomatik lebih banyak ditemukan pada laki-laki, sedangkan pasien asimtomatik lebih banyak ditemukan pada kelompok perempuan. Durasi konversi negatif hasil pemeriksaan RT-PCR pada pasien simtomatik dan asimtomatik dari tinjuan ini tidak ditemukan perbedaan signifikan. Dua studi menemukan perpanjangan durasi konversi negatif pada kelompok pasien asimtomatik yaitu dengan median durasi konversi 17 dan 22 hari.} }