@thesis{thesis, author={Monica Zahari}, title ={Analisis Jamur dan Kualitas Fisik Udara Pada Ruang Tata Usaha Fakultas Teknik Universitas Andalas}, year={2022}, url={http://scholar.unand.ac.id/98184/}, abstract={Jamur merupakan salah satu sumber pencemar biologi udara dalam ruangan yang berpotensi mengganggu kesehatan pekerja. Penelitian ini bertujuan menganalisis jumlah jamur dan kualitas fisik udara pada ruang tata usaha Jurusan Teknik Lingkungan, Teknik Elektro, dan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Andalas. Pengambilan sampel jamur dilakukan menggunakan metode settle plate dengan meletakkan media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) di setiap titik selama 15 menit pada masing-masing ruang tata usaha. Sampel diinkubasi selama 24 jam, koloni jamur yang tumbuh dihitung menggunakan colony counter. Alat ukur suhu dan kelembapan yaitu Humidity HTC-1, untuk pencahayaan menggunakan Lightmeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah jamur pada pagi hari berkisar antara 157,27 CFU/m3 - 297,24 CFU/m3 sedangkan pada sore berkisar antara 262,12 CFU/m3 - 339,70 CFU/m3. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 48 Tahun 2016 tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran, jumlah jamur pada semua ruang tata usaha telah memenuhi baku mutu yaitu 1.000 CFU/m3. Morfologi jamur yang diperoleh berbentuk bulat dan tidak beraturan dengan permukaan datar dan timbul mencembung, tepian rata dan bergelombang serta berwarna putih dengan tekstur seperti kapas. Hasil pengukuran kualitas fisik udara pada semua ruang tata usaha belum memenuhi baku mutu yang ditetapkan. Nilai signifikansi pada analisis korelasi Pearson yang diperoleh > 0,05, sehingga tidak ada hubungan yang signifikan antara jumlah jamur dengan kualitas fisik udara pada ruang tata usaha. Rekomendasi yang diberikan untuk ruang tata usaha seperti menjaga kebersihan ruangan, penambahan alat pengatur suhu, mengoptimalkan penggunaan pendingin ruangan dan pencahayaan alami serta menggunakan dehumidifier.} }