@thesis{thesis, author={Yute Weldani}, title ={Analisis Kemampuan Penyisihan Polutan Karbon Monoksida dan Karbon Dioksida Oleh Tanaman Hias}, year={2021}, url={http://scholar.unand.ac.id/98465/}, abstract={Sektor transportasi merupakan sumber yang signifikan dalam peningkatan polusi udara, hal ini dikarenakan jumlah pemakaian kendaraan bermotor yang sangat tinggi dan meningkat setiap tahunnya. CO dan CO2 merupakan gas yang terkandung dalam emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor yang dapat menyebabkan polusi udara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan tanaman hias dalam menyisihkan gas pencemar CO dan CO2. Tanaman hias yang digunakan pada penelitian ini adalah Pucuk Merah (Syzygium myrtifolium), Paku Pedang (Nephrolepis exaltata), Puring (Codiaeum variegatum), Lidah Mertua (Sansevieria sp.), dan Bugenvil (Bougenvile sp.). Penggunaan tanaman uji pada penelitian ini berdasarkan dengan kesamaan tinggi pada tanaman. Penelitian dilakukan dengan menggunakan asap kendaraan bermotor sebagai sumber pencemar yang dialirkan ke dalam sebuah reaktor tanaman kedap udara berukuran 1,5m x 0,5m x 1m. Pengukuran konsentrasi gas CO dan CO2 menggunakan alat uji Hygrometer Air Quality pada reaktor kosong sebagai kontrol dan reaktor yang berisi tanaman hias dengan waktu pengasapan selama 15 menit dan pengukuran kadar gas dengan variasi waktu kontak 0,5 jam, 1 jam dan 1,5 jam yang dilakukan pada pagi, siang, dan malam hari. Konsentasi CO dan CO2 pada reaktor kosong sebagai kontrol kemudian dibandingkan dengan konsentrasi reaktor yang berisi tanaman hias. Berdasarkan hasil penelitian, tanaman yang memiliki efektivitas penyisihan CO maupun CO2 tertinggi adalah tanaman Lidah Mertua. dengan efektivitas penyisihan pada waktu kontak 1,5 jam terhadap CO mencapai 27,23% dan CO2 mencapai 75,95%. Sedangkan tanaman dengan efektivitas terendah adalah Bugenvil, dengan persen penyisihan CO dan CO2 pada waktu kontak 0,5 jam berturut-turut sebesar 0,18% dan 0,21%.} }