@thesis{thesis, author={Alifia Nadhirah}, title ={Gambaran Pemeriksaan Flexible Endoscopic Evaluation of Swallowing pada Pasien Stroke dengan Disfagia di Poliklinik THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode Oktober 2018 – Oktober 2021.}, year={2022}, url={http://scholar.unand.ac.id/98707/}, abstract={Pasien stroke sering mengalami disfagia yang dapat menyebabkan komplikasi berupa dehidrasi, malnutrisi, infeksi saluran napas, pneumonia aspirasi, disabilitas, bahkan kematian. Angka mortalitas lebih dari 30% pada penderita stroke. Salah satu upaya untuk mencegah komplikasi tersebut adalah dengan pemeriksaan Flexible Endoscopic Evaluation of Swallowing (FEES). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pemeriksaan FEES pada pasien stroke dengan disfagia di poliklinik THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Oktober 2018 ? Oktober 2021. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan jumlah sampel yaitu 26 orang pasien stroke dengan disfagia. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September sampai Desember 2021 di RSUP Dr M. Djamil Padang. Pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis hasil pemeriksaan FEES pada rekam medis pasien. Hasil penelitian didapatkan pasien stroke dengan disfagia lebih banyak terjadi pada laki-laki (69,2%) dan usia 55-64 tahun (38,5%) dengan jenis stroke terbanyak adalah stroke iskemik (80,8%). Kejadian penetrasi paling banyak terjadi pada konsistensi susu (11,5%) sedangkan kejadian aspirasi pada konsistensi bubur saring (42,3%). Kejadian residu terjadi lebih dari separuh pasien (76,9%). Jenis makanan yang paling banyak disarankan baik tanpa atau dengan perasat menelan adalah bubur saring (42,3%). Jenis perasat menelan yang paling banyak disarankan adalah chin tuck (42,3%). Kesimpulan penelitian ini adalah pada pemeriksaan FEES pasien stroke dengan disfagia, kejadian penetrasi, aspirasi, dan residu masih sering terjadi pada berbagai konsistensi makanan.} }