@thesis{thesis, author={Khairil Irsal}, title ={Kehidupan Sosial Ekonomi Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia Kecamatan Koto IX Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2001 - 2019}, year={2022}, url={http://scholar.unand.ac.id/99565/}, abstract={Skripsi ini berjudul ?Kehidupan Sosial Ekonomi Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2001-2019?. Sungai Nyalo Mudiak Aia merupakan bagian dari wilayah yang membentang sepanjang garis pantai barat Pulau Sumatera umumnya dan Kabupaten Pesisir Selatan khususnya. Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia juga merupakan salah satu nagari yang termasuk ke dalam wilayah kawasan wisata. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu heuristik, pengumpulan sumber berdasarkan studi kearsipan, perpustakaan dan wawancara, kedua kritik sumber, baik kritik eksteren maupun kritik interen. Ketiga interpretasi yang merupakan analisis terhadap isi sumber dan hubungannya dengan fakta. Keempat adalah penulisan skripsi ini. Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa, masyarakat Sungai Nyalo Mudiak Aia lekat dengan budaya yang diwujudkan dalam bentuk mata pencaharian sebagai nelayan, pembuat kapal bagan, petani, pedagang, dan lainnya. Kehidupan mereka tergantung kepada hasil tangkapan ikan, dengan hasil tangkapan mereka dapat membiayai keluarga mereka, baik untuk keperluan sehari-hari maupun untuk kebutuhan lainnya. Begitu juga dengan profesi sebagai tukang kapal bagan, jika ada orang memesan kapal bagan, maka mereka akan mengerjakannya. Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia banyak terdapat tempat-tempat membuat kapal bagan, yang mengambil lokasi di sepanjang Muara Sungai Nyalo. Tempat pembuatan kapal bagan tersebut berjumlah sekitar empat tempat yang mengelola pembuatan kapal bagan di Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia. Pemerintah Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia sangat perhatian terhadap kehidupan nelayan. Bahkan pemerintah nagari yang bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan memberikan bantuan kapal kepada para nelayan secara berkelompok. Pada umumnya bantuan yang diberikan kepada nelayan tidak berupa uang melainkan berupa peralatan yang dibutuhkan dalam proses penangkapan ikan, dan berupa kapal bagan. Kata kunci: kapal bagan, nelayan, penangkapan ikan} }