@thesis{thesis, author={Aisyah Siti}, title ={Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R. M. Sm.) Terhadap Mencit Jantan (Mus musculus)}, year={2022}, url={http://utndrepository.utnd.ac.id/id/eprint/115/}, abstract={Daun kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R. M. Sm.) merupakan salah satu jenis tumbuhan dari keluarga Zingiberaceae yang diketahui memiliki berbagai khasiat untuk pengobatan termasuk sebagai antifungi, antioksidan, antimikroba, antikanker, antidiabetes, antiinflamasi dan pengawet alami. Tujuan dari penelitian ini untuk mengamati efek toksik dan menentukan nilai LD50 ekstrak etanol daun kecombrang pada mencit jantan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan 16 ekor mencit jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok kontrol diberi suspensi CMC Na 0,5% dan kelompok perlakuan diberi suspensi ekstrak etanol daun kecombrang dengan dosis 2000, 4000, dan 8000 mg/kgBB yang diberikan secara dosis tunggal pada hari pertama, selanjutnya dilakukan pengamatan gejala toksik, berat badan dan jumlah kematian selama 14 hari. Setelah 14 hari, mencit yang masih hidup dikorbankan untuk dilakukan pemeriksaan makropatologi dan histopatologi hati dan ginjal mencit. Penentuan nilai LD50 dihitung berdasarkan metode Thomson and Weil. Data hasil pengujian dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Tukey menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 22. Hasil pengamatan terhadap mencit jantan pada kelompok dosis 4000 dan 8000 mg/kgBB menunjukan gejala toksik dan kematian pada hewan uji. Hasil statistik ANOVA satu arah yang dilanjutkan dengan uji Tukey terhadap berat badan selama 14 hari tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok(p?0,05). Hasil makropatologi organ tidak dijumpai perbedaan warna pada semua kelompok. Hasil pemeriksaan histopatologi organ hati mengalami kerusakan berat pada dosis 2000, 4000, dan 8000 mg/kgBB dan hasil perhitungan LD50 yang diperoleh adalah 7.125,24 mg/kgBB menunjukkan kategori toksik ringan.} }