@thesis{thesis, author={Maulidea Khaliza}, title ={Analisis Kromatografi Lapis Tipis dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Salak (Salacca zalacca (Geartn.) Voss). Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538, Staphylococcus epidermidis, Dermacoccus nishinomiyaensis dan Micrococcus luteus}, year={2022}, url={http://utndrepository.utnd.ac.id/id/eprint/116/}, abstract={Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati dengan berbagai jenis tumbuhan, salak termasuk jenis kelompok tumbuhan angiospermae, di dalam biji buah salak terkandung senyawa antioksidan yang juga berpotensi sebagai senyawa antibakteri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etnaol biji buah salak terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538, Staphylococcus epidermidis Klinis, Dermacoccus nishinomiyaensis Klinis, Micrococcus luteus Klinis dan untuk mengetahui kandungan senyawa kimia yang terdapat di dalam simplisia biji buah salak. Penelitan yang dilakukan meliputi pengumpulan tumbuhan, identifikasi tumbuhan, ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol, pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji salak menggunakan metode difusi sumuran dan analisis golongan senyawa kimia menggunakan metode Kromatografi lapis Tipis (KLT). Hasil dari pengumpulan tanaman diperoleh 70 kg buah salak segar. Hasil Identifikasi tumbuhan adalah Salacca zalacca (Geartn.) Voss. Hasil maserasi ekstrak etanol biji buah salak sebanyak 7,17 g dari 900 g serbuk simplisia. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan ekstrak etanol biji buah salak memiliki aktivitas antibakteri dengan memperlihatkan hambatan yang paling besar hingga paling rendah terhadap Micrococcus luteus Klinis, Staphylococcus aureus ATCC 6538, Staphylococcus epidermidis Klinis, dan Dermacoccus nishinomiyaensis Klinis pada konsentrasi 100 mg/ml. Hasil analisis KLT ekstrak etanol positif mengandung golongan senyawa polifenol, alkaloid, triterpenoid dan steroid.} }