@thesis{thesis, author={Silviarosa Vani}, title ={Uji Efek Salep Ekstrak Etanol Daun Balakacida (Chromolaena odorata L.) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Marmut”}, year={2022}, url={http://utndrepository.utnd.ac.id/id/eprint/156/}, abstract={Kulit merupakan bagian terluas dari bagian tubuh, berfungsi sebagai pelindung tubuh terhadap bahaya fisik dan bahaya kimia. Pada kulit biasanya terjadi luka, seperti luka goresan, luka infeksi, dan luka bakar. Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh atau rusaknya kesatuan/komponen jaringan, dimana secara spesifik terdapat jaringan yang rusak. Daun balakacida (Chromolaena odorata L.) dipercaya memiliki khasiat yang dapat mengobati luka, getah, dan air pada tanaman ini bias menghentikan pendarahan dengan cepat baik pada luka iris maupun luka sobek. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental. Pembuatan ekstrak etanol daun balakacida (Chromolaena odorata L.) diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol, kemudian diformulasikan kedalam sediaan salep dengan menggunakan ekstrak etanol daun balakacida (Chromolaena odorata L.) dalam berbagai konsentrasi 5%,7,5%,10%, kemudian dibandingkan dengan kontrol positif (Betadine) dan kontrol negatif (Basis salep). Hasil skrining yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun balakacida (Chromolaena odorata L.) mengandung senyawa tanin, flavonoid, saponin, alkoloid dan triterpenoid/steroid. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa sediaan salep ekstrak etanol daun balakacida (Chromolaena odorata L.) dengan konsentrasi 5%,7,5%, dan 10% dapat menyembuhkan luka sayat pada marmut. Semua konsentrasi telah menunjukkan kemampuan menyembuhkan luka sayat. Ekstrak etanol daun balakacida (Chromolaena odorata L.) yang memberikan efek terbaik dalam proses penyembuhan luka adalah konsentrasi 10%.} }