@thesis{thesis, author={Afifah Ghianti Zarqa}, title ={Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Etanol Umbi Jalar Kuning (Ipomoea batatas (L.) Lamk.) sebagai Pelembab Kulit}, year={2022}, url={http://utndrepository.utnd.ac.id/id/eprint/159/}, abstract={Umbi jalar kuning (Ipomoea batatas (L.) Lamk.) merupakan tumbuhan yang mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui umbi jalar kuning (Ipomoea batatas (L.) Lamk.) dalam bentuk ekstrak etanol dapat diformulasikan kedalam bentuk sediaan krim yang pada konsentrasi tertentu dapat memberikan efek melembabkan dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimental menggunakan bahan uji umbi jalar kuning (Ipomoea batatas (L.) Lamk.) diproses dengan cara maserasi menggunakan penyari etanol 96%, yang diformulasikan kedalam bentuk sediaan krim dalam konsentrasi 1,5%, 2%, 2,5% dan blanko. Dilakukan identifikasi dan skrining fitokimia, pemeriksaan mutu fisik sediaan meliputi uji homogenitas, uji pH sediaan, penentuan tipe emulsi, uji stabilitas sediaan, uji iritasi, uji efektivitas kelembaban dengan menggunakan alat Digital Skin Tester (Ckeyi_N®), uji kesukaan, dan uji Fourier Transform Infra Red (FTIR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol umbi jalar kuning (Ipomoea batatas (L.) Lamk.) dapat diformulasikan ke dalam sediaan krim, merupakan sediaan yang homogen dan stabil, mempunyai rentang pH sesaat setelah dibuat 6,1-6,3 dan setelah cycling test 6,0-6,3, dengan tipe emulsi minyak dalam air (M/A). Sediaan krim ekstrak etanol umbi jalar kuning (Ipomoea batatas (L.) Lamk.) pada konsentrasi 2,5% (F3) merupakan sediaan terbaik yang mampu memberikan kelembaban sebesar 50,07% dalam kategori ?lembab? dengan persen pemulihan 87,89%, lebih rendah dibandingkan dengan krim pembanding yang mampu memberikan kelembaban sebesar 51,86% dalam kategori ?lembab? dengan persen pemulihan 95,59% dan sediaan krim ekstrak etanol umbi jalar kuning (Ipomoea batatas (L.) Lamk.) pada konsentrasi 1,5% (F1) merupakan sediaan yang paling disukai. Hasil uji Fourier Transform Infra Red (FTIR) menunjukkan adanya gugus fungsi OH (Fenol) pada spektrum 1411,95 sampai dengan 1415,81. Seluruh sediaan krim ekstrak etanol umbi jalar kuning (Ipomoea batatas (L.) Lamk.) tidak mengiritasi kulit.} }