DETAIL DOCUMENT
PENGEMBANGAN PROSEDUR ANALITIS UNTUK DESAIN LAPISAN TAMBAHAN DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
WIDJAJA (S2-888807), WARKIANTO (STUDENT ID : )
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Data lendutan dari Balok Benkelman, yaitu lendutan maksimum dan indeks lengkung permukaan dapat digunakan sebagai parameter diagnosa langsung dalam mengevaluasi kapasitas struktural dari perkerasan lentur. Program komputer menggunakan proses iterasi telah dibuat untuk mengevaluasi kapasitas struktural perkerasan lentur. Program itu telah diaplikasikan dalam menghitung nilai-nilai modulus dari perkerasan lentur di Jawa Barat dengan menggunakan data dari Balok Benkelman dan DCP. Prosedur yang digunakan pada program Kalkulasi Bank itu adalah seperti berikut dibawah ini. Nilai lendutan maksimum dan indeks lengkung permukaan yang didapat dari asumsi nilai modulus dapat dihitung. Perbedaan antara nilai yang dihitung dengan yang diukur disebabkan karena tidak tepatnya asumsi nilai modulus. Untuk suatu nilai modulus tanah dasar, nilai modulus dari perkerasan diubah-ubah sampai nilai parameter defleksi yang dihitung sesuai dengan yang diukur. Penambahan dalam mengubah nilai modulus perkerasan didasarkan pada hasil metoda Kuadrat Terkecil dari fungsi-fungsi parabola. Dua set nilai modulus ditentukan dan dipakai sebagai harga awal untuk mengembangkan proses iterasi yang menggunakan metoda Bagi Selang dalam program tersebut. Nilai-nilai modulus yang telah dihitung dibandingkan dengan nilai-nilai dari pengukuran dilapangan menggunakan DCP, metode dari Hogg-Burmister dan metode Rufford. Nilai modulus hasil perhitungan program komputer cenderung lebih kecil dibandingkan yang dihasilkan dari metode lainnya. Khususnya, untuk nilai yang didapat dari pengukuran DCP dan hasil dari metode Rufford. Program desainlapisan tambahan telah dibuat dengan menggunakan kriteria yang membatasi regangan tarik pada bagian bawah lapisan aspal dan regangan tekan vertikal pada bagian atas tanah dasar. Umur sisa dari perkerasan di lapangan dievaluasi dan ternyata sebagian besar dari struktur perkerasan di lapangan kritis terhadapdeformasi tanah dasar. Tebal lapisan tambahan pada perkerasan itu didapatkan berdasarkan pada nilai-nilai modulus yang telah dihitung sebelumnya. Tebal lapisan tambahan yang didapat dari program komputer secara umum lebih besar daripada tebal yang dihasilkan dari metode HRODI dan metode TRRL. 

Institution Info

Institut Teknologi Bandung