DETAIL DOCUMENT
STUDI HIDROGEOLOGI DAN POTENSI PENCEMARAN AIRTANAH DI DAERAH TPA BABAKAN DAN SEKITARNYA KECAMATAN CIPARAY, KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
DARMAWAN (NIM 12003041), WAWAN (STUDENT ID : )
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya aktivitas perekonomian suatu wilayah akan berimplikasi terhadap meningkatnya volume limbah padat (sampah). Keadaan ini dapat menimbulkan masalah terhadap kondisi airtanah apabila timbunan sampah tersebut tidak dikelola dengan baik. Untuk dapat mengetahui adanya potensi pengaruh limbah terhadap kondisi airtanah di daerah TPA Babakan, dibutuhkan analisis geologi dan hidrogeologi, yang meliputi sebaran akifer, pola aliran airtanah dan karakteristik kimia-fisika airtanah. Daerah penelitian merupakan daerah vulkanik Kuarter yang terletak di bagian utara dari kaki G.Malabar (777-997 mdpl) dengan luas Ã?Â?Ã?Â?Ã?Â?Ã?Â?Ã?Â?Ã?Â?Ã?Â?Ã?± 11,1 km2 (3,7 x 3 km) yang melingkupi luas TPA Babakan Ã?Â?Ã?Â?Ã?Â?Ã?Â?Ã?Â?Ã?Â?Ã?Â?Ã?± 0,48 km2 (0,8 x 0,6 km). Secara geomorfologi daerah ini terbagi ke dalam tiga satuan bentang alam, yaitu Satuan Perbukitan, Satuan Dataran dan Satuan Teras Fluvial. Berdasarkan tatanan stratigrafinya di daerah ini terdapat dua satuan tidak resmi dari tua ke muda yaitu Satuan Breksi dan Satuan Tuf. Kedua satuan tersebut diendapkan pada fasies vulkanoklastik medial (medial volcanoclastic fasies) berumur Plistosen Atas. Struktur geologi yang dijumpai berupa kekar berpasangan dan bidang perlapisan. Berdasarkan foto citra satelit dan pengamatan di lapangan terdapat kelurusan-kelurusan yang diperkirakan sebagai sesar minor yaitu sesar normal berarah barat laut-tenggara. Berdasarkan karakteristik hidrogeologi satuan batuan dan data log bor, maka airtanah di daerah penelitian terdapat pada dua sistem akifer, yaitu sistem akifer bebas (unconfined aquifer) dan sistem akifer tertekan (confined aquifer). Kondisi akifer tertekan ditunjukkan oleh data log bor di lokasi TPA Babakan yaitu BH-1 dan BH-2 yang berifat artesis. Sistem akifer bebas tersusun oleh pelapukan Satuan Tuf dan Satuan Breksi, sedangkan sistem akifer tertekan tersusun oleh tuf kasar yang dikekang oleh lapisan tuf halus (akiklud) di bagian atasnya. Aliran airtanah mengalir melalui ruang antar butir (media pori) dengan arah aliran airtanah pada akifer bebas mengikuti kontur topografi yang umumnya melandai ke arah utara dan timur laut. Sistem hidrogeologi TPA Babakan terdiri atas akifer bebas dan akifer tertekan. Hasil interpretasi data log bor dengan data resistiviti, ketebalan akifer bebas ini 0 - 2 m, sedangkan di bawah akifer bebas terdapat lapisan kedap air (tuf halus) dengan ketebalan 0-20 m, kemudian di bawahnya terdapat akifer (tuf kasar) dengan ketebalan >20 m di TPA. Indikasi pencemaran terhadap airtanah pada akifer bebas ditunjukkan oleh meningkatnya kandungan Total Dissolved Solution (TDS) mengikuti arah aliran airtanah dengan nilai tertinggi 375 mg/l sedangkan untuk tingkat keasaman (pH) airtanah tidak terjadi peningkatan mengikuti arah aliran airtanahnya dengan nilai 5,37-6,89. Akan tetapi nilai kedua parameter kimia-fisika tersebut masih di dalam ambang batas PP 82/2001 dan Permenkes 416/1990, yang merupakan acuan untuk standar kulitas air. Dengan demikian, pada akifer bebas diduga telah terjadi pencemaran air tanah oleh air lindi (leachate) yang dihasilkan oleh TPA. 

Institution Info

Institut Teknologi Bandung