ANALISIS RISIKO PREDIKSI VOLUME LALU LINTAS TERHADAP PENDAPATAN UNTUK INVESTASI JALAN TOL DI INDONESIA (Studi Kasus : Jalan Tol Terbanggi Besar-Bakauheni ruas Tegineneng-Babatan)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Indra Dharmawan (NIM : 25006014) , Weka (STUDENT ID : )
Subject
Datestamp
0000-00-00 00:00:00
Abstract :
Investasi proyek infrastruktur Jalan Tol hampir dapat dipastikan selalu berhadapan dengan unsur ketidakpastian (uncertainty) dan risiko (risk). Hal ini dikarenakan investasi tersebut memerlukan pendanaan awal yang sangat tinggi (high initial costs), bersifat tertanam (sunk) dan adanya ketidakpastian arus pendapatan (uncertain revenue streams) yang umumnya terjadi di tahun awal serta pengembalian investasi (cost recovery) yang cukup lama antara 25 hingga 35 tahun. Risiko cukup signifikan di dalam berinvestasi pada infrastruktur Jalan Tol adalah risiko volume lalu lintas (traffic risk) yang nantinya akan berdampak pada arus pendapatan (revenue streams). Prediksi volume lalu lintas dengan menggunakan model analisis deterministik hanya mampu menghasilkan satu nilai keluaran (output). Sedangkan seberapa meyakinkan nilai hasil keluaran tersebut belum mampu menggambarkan ketidakpastian dan risiko volume lalu lintas yang sebenarnya, hal ini tentu masih dapat diperdebatkan. Keluaran dari analisis ketidakpastian dan risiko tersebut seharusnya dapat memperlihatkan semua kemungkinan hasil yang akan diperoleh dalam bentuk distribusi probabilitas dan bukan nilai tunggal (single value) yang informasinya sangat terbatas.Analisis risiko (risk analysis) dengan model stokastik yang menggunakan simulasi Monte Carlo, telah banyak diterapkan dalam melakukan penilaian kelayakan dari suatu investasi. Simulasi Monte Carlo merupakan cara yang dianggap cukup tepat untuk melakukan penggabungan (asimilasi) terhadap berbagai unsur ketidakpastian (uncertainty variable) dengan menghasilkan bentuk distribusi probabilitas dari suatu permasalahan tertentu. Model ini kemudian diterapkan pada studi kelayakan Jalan Tol Terbanggi Besar-Bakauheni ruas Tegineneng-Babatan (2006). Model simulasi stokastik hanya dilakukan pada tahap bangkitan dan tarikan pergerakan serta prediksi pendapatan (revenue) Jalan Tol yang dilakukan secara terpisah. Tingkat pertumbuhan penduduk dan tingkat pertumbuhan PDRB di setiap zona internal wilayah studi dianggap sebagai variabel bebas (independent variable) yang bersifat acak (random variable) atau ketidakpastian (uncertanty variabels) dari model simulasi stokastik prediksi bangkitan dan tarikan pergerakan. Dari simulasi tersebut diperoleh sebelas nilai kemungkinan matriks asal tujuan pada setiap tahun proyeksi berdasarkan nilai persentil (0%, 10%, 20% s.d 100%) yang digunakan untuk membebani model jaringan jalan dalam tahap analisis pembebanan lalu lintas (trip assignment). Pada analisis pembebanan lalu lintas, dihasilkan sebelas nilai kemungkinan prediksi volume lalu lintas (LHR) di setiap ruas Jalan Tol pada setiap tahun proyeksi, yang dianggap sebagai variabel bebas (independent variable) yang bersifat acak (random variable) atau ketidakpastian (uncertanty variabels) dari model simulasi stokastik prediksi pendapatan Jalan Tol.Hasil simulasi model stokastik analisis risiko dan ketidakpastian dengan menggunakan teknik Monte Carlo dari prediksi volume lalu lintas terhadap pendapatan Jalan Tol Tegineneng-Babatan diperoleh interval nilai rasio sebesar 12% < nilai rasio < 32% dengan probabilitas 90%. Sedangkan hasil simulasi analisis risiko dan ketidakpastian dari pendapatan pada awal Jalan Tol dibuka tahun 2012 diperoleh kemungkinan pandapatan total minimum Rp. 40.380,000.000,00, pendapatan moderat (rata-rata) Rp. 72.041.000.000,00 dan pendapatan Total maksimum Rp. 106.475.000,00. Penerapan model ini mampu memberikan gambaran pendugaan interval prediksi hasil pemodelan volume lalu lintas dengan tingkat keyakinan tertentu serta nilai-nilai yang diberikan menyangkut kemungkinan-kemungkinan minimum, moderat dan maksimum dari total pendapatan Jalan Tol pada setiap tahun proyeksi. Sehingga dapat membantu bagi para investor atau pemerintah untuk melakukan pengambilan keputusan secara sistematik dan ilmiah.
Investasi proyek infrastruktur Jalan Tol hampir dapat dipastikan selalu berhadapan dengan unsur ketidakpastian (uncertainty) dan risiko (risk). Hal ini dikarenakan investasi tersebut memerlukan pendanaan awal yang sangat tinggi (high initial costs), bersifat tertanam (sunk) dan adanya ketidakpastian arus pendapatan (uncertain revenue streams) yang umumnya terjadi di tahun awal serta pengembalian investasi (cost recovery) yang cukup lama antara 25 hingga 35 tahun. Risiko cukup signifikan di dalam berinvestasi pada infrastruktur Jalan Tol adalah risiko volume lalu lintas (traffic risk) yang nantinya akan berdampak pada arus pendapatan (revenue streams). Prediksi volume lalu lintas dengan menggunakan model analisis deterministik hanya mampu menghasilkan satu nilai keluaran (output). Sedangkan seberapa meyakinkan nilai hasil keluaran tersebut belum mampu menggambarkan ketidakpastian dan risiko volume lalu lintas yang sebenarnya, hal ini tentu masih dapat diperdebatkan. Keluaran dari analisis ketidakpastian dan risiko tersebut seharusnya dapat memperlihatkan semua kemungkinan hasil yang akan diperoleh dalam bentuk distribusi probabilitas dan bukan nilai tunggal (single value) yang informasinya sangat terbatas.Analisis risiko (risk analysis) dengan model stokastik yang menggunakan simulasi Monte Carlo, telah banyak diterapkan dalam melakukan penilaian kelayakan dari suatu investasi. Simulasi Monte Carlo merupakan cara yang dianggap cukup tepat untuk melakukan penggabungan (asimilasi) terhadap berbagai unsur ketidakpastian (uncertainty variable) dengan menghasilkan bentuk distribusi probabilitas dari suatu permasalahan tertentu. Model ini kemudian diterapkan pada studi kelayakan Jalan Tol Terbanggi Besar-Bakauheni ruas Tegineneng-Babatan (2006). Model simulasi stokastik hanya dilakukan pada tahap bangkitan dan tarikan pergerakan serta prediksi pendapatan (revenue) Jalan Tol yang dilakukan secara terpisah. Tingkat pertumbuhan penduduk dan tingkat pertumbuhan PDRB di setiap zona internal wilayah studi dianggap sebagai variabel bebas (independent variable) yang bersifat acak (random variable) atau ketidakpastian (uncertanty variabels) dari model simulasi stokastik prediksi bangkitan dan tarikan pergerakan. Dari simulasi tersebut diperoleh sebelas nilai kemungkinan matriks asal tujuan pada setiap tahun proyeksi berdasarkan nilai persentil (0%, 10%, 20% s.d 100%) yang digunakan untuk membebani model jaringan jalan dalam tahap analisis pembebanan lalu lintas (trip assignment). Pada analisis pembebanan lalu lintas, dihasilkan sebelas nilai kemungkinan prediksi volume lalu lintas (LHR) di setiap ruas Jalan Tol pada setiap tahun proyeksi, yang dianggap sebagai variabel bebas (independent variable) yang bersifat acak (random variable) atau ketidakpastian (uncertanty variabels) dari model simulasi stokastik prediksi pendapatan Jalan Tol.Hasil simulasi model stokastik analisis risiko dan ketidakpastian dengan menggunakan teknik Monte Carlo dari prediksi volume lalu lintas terhadap pendapatan Jalan Tol Tegineneng-Babatan diperoleh interval nilai rasio sebesar 12% < nilai rasio < 32% dengan probabilitas 90%. Sedangkan hasil simulasi analisis risiko dan ketidakpastian dari pendapatan pada awal Jalan Tol dibuka tahun 2012 diperoleh kemungkinan pandapatan total minimum Rp. 40.380,000.000,00, pendapatan moderat (rata-rata) Rp. 72.041.000.000,00 dan pendapatan Total maksimum Rp. 106.475.000,00. Penerapan model ini mampu memberikan gambaran pendugaan interval prediksi hasil pemodelan volume lalu lintas dengan tingkat keyakinan tertentu serta nilai-nilai yang diberikan menyangkut kemungkinan-kemungkinan minimum, moderat dan maksimum dari total pendapatan Jalan Tol pada setiap tahun proyeksi. Sehingga dapat membantu bagi para investor atau pemerintah untuk melakukan pengambilan keputusan secara sistematik dan ilmiah.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
