DETAIL DOCUMENT
ANALISIS ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DIKAITKAN DENGAN KETAHANAN PANGAN (STUDI KASUS WILAYAH PANTAI UTARA JAWA BARAT)
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
MUNAWAR (NIM 25106312), YOGA (STUDENT ID : )
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Penggunaan lahan sawah diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi manusia. Sebagai akibat dari meningkatnya kebutuhan lahan karena pertumbuhan penduduk maka akan terjadi alih fungsi lahan sawah. Wilayah Pantai Utara Jawa Barat yang merupakan sentra produksi beras dan sebagian dari wilayah ini menjadi daerah penyangga bagi Ibu Kota Jakarta, sehingga kegiatan pembangunan sangat tinggi yang mengakibatkan penggunaan lahan sawah cenderung terus mengalami alih fungsi dan tidak terkendali. Pengendalian alih fungsi lahan sawah belum berhasil diwujudkan, walaupun telah banyak dibuat berbagai kebijaksanaan yang berkaitan dengan masalah pengendalian alih fungsi lahan sawah, akan tetapi implementasinya belum maksimal. Untuk itu perlu diteliti mengenai alih fungsi lahan sawah yang merupakan bahan pertimbangan untuk pengendalian alih fungsi lahan sawah dalam rangka menunjang ketahanan pangan.Data berupa peta penggunaan lahan digital tahun 1998 dan tahun 2006 ditumpang susunkan, untuk mendapatkan alih fungsi lahan sawah dengan cara melakukan reklasisfikasi. Variabel jumlah penduduk, luas lahan sawah dan jumlah produksi padi dilakukan analisis statistik dengan metode korelasi pearson product moment.Dalam kurun waktu tahun 1998-2006 terjadi alih fungsi lahan sawah seluas 75.736,09 Ha, dengan luas sawah tahun 1998 seluas 503.947,24 Ha pengurangannya mencapai 15,03% selama 8 tahun atau rata-rata 1,88% per tahun. Jenis alih fungsi lahan sawah yang terjadi adalah sawah menjadi permukiman, kebun, tegalan/ladang, padang, perairan darat, industri dan lahan terbuka. Hubungan antara variabel jumlah penduduk dengan luas lahan sawah pada tahun 1998 untuk Kabupaten Bekasi tidak ada hubungan, Kabupaten Karawang, Subang, Indramayu dan Cirebon mempunyai hubungan yang moderat. Pada tahun 2006 untuk Kabupaten Bekasi dan Karawang tidak ada hubungan, Kabupaten Subang, Indramayu dan Cirebon mempunyai hubungan yang moderat. Hubungan antara variabel luas lahan sawah dengan jumlah produksi padi pada tahun 1998 dan tahun 2006 untuk semua kabupaten mempunyai hubungan yang erat.  

Institution Info

Institut Teknologi Bandung