DETAIL DOCUMENT
KARBONILASI OLEFIN ALKOHOL MENGGUNAKAN KOBALT KARBONIL FOSFIN YANG DISINTESIS DARI GARAM KOBALT(II)
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
FEBRIANI (NIM: 20513322), ELEVIA (STUDENT ID : )
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Indonesia merupakan negara agraris dengan iklim tropis. Salah satu komoditas agraris yang dimiliki Indonesia adalah tanaman jarak (Ricinus communis). Kandungan utama dari tanaman tersebut adalah tririsinoleat. Setelah melalui beberapa tahap reaksi, tririsinoleat dapat menghasilkan senyawa olefin alkohol, yaitu undekenol dan 2-propenol. Tujuan penelitian ini adalah mensintesis poliester dari undekenol dan -butirolakton dari 2-propenol, menggunakan kompleks Co2(CO)6L2 (L=PPh3, P(OPh)3) yang disintesis dari garam CoCl2 dan Co(OAc)2. Sintesis kompleks [Co2(CO)6(PPh)3)2] dilakukan dengan tekanan gas CO sebesar 24 bar, pada suhu 160 oC selama 24 jam. Produk hasil sintesis memiliki vibrasi CO terminal pada 1944 cm-1. Koordinasi ligan PPh3 pada kompleks tersebut dianalisis menggunakan 31P NMR dan diperoleh puncak pada P(CDCl3): 29,48 ppm. Kompleks [Co2(CO)6(P(OPh)3)2] memiliki vibrasi CO 1919 cm-1 dan 2007 cm-1. Hasil analisis 31P NMR diperoleh berbagai puncak yang menandakan adanya berbagai jenis kompleks kobalt-fosfit yang terbentuk. Uji aktivitas kompleks [Co2(CO)6(PPh)3)2] dan [Co2(CO)6(P(OPh)3)2] dilakukan dalam reaksi karbonilatif polimerisasi dan siklokarbonilasi. Reaksi karbonilatif polimerisasi undekenol dilakukan dengan mencampurkan olefin alkohol, kompleks kobalt, gas H2 dan gas CO ke dalam reaktor bertekanan tinggi. Reaksi dilakukan dengan komposisi 5% mol kompleks kobalt, 6 bar gas H2, 24 bar gas CO, pada suhu 160Ã?ºC, selama 18 jam. Produk karbonilasi dari senyawa undekenol, yaitu pembentukan gugus ester, dikarakterisasi menggunakan FTIR dengan puncak vibrasi CO ester 1735 cm-1. Reaksi siklokarbonilasi 2-propenol diharapkan menghasilkan puncak vibrasi CO ester pada 1770 cm-1, namun pada penelitian ini hanya diperoleh puncak CO ester yang masih berupa puncak bahu pada bilangan gelombang 1718 cm-1. 

Institution Info

Institut Teknologi Bandung