DETAIL DOCUMENT
PERENCANAAN DESAIN TUBUH BENDUNGAN UTAMA DAN SPILLWAY BENDUNGAN KRUENG KEUREUTO DI KABUPATEN ACEH UTARA
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
FATHUR ANUGRAH MADJODJO - NIM : 15813017 , ELKHA (STUDENT ID : )
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Di Kabupaten Aceh Utara sering terjadi banjir akibat meluapnya Krueng Keureuto (Sungai Keureuto). Besarnya debit banjir yang terjadi menyebabkan genangan yang cukup lama sehingga berdampak pada meruginya sektor ekonomi Aceh Utara. Salah satu sektor ekonomi prioritas di Aceh Utara adalah sektor pertanian. Untuk mengurangi tingginya debit banjir dan mengairi daerah irigasi di Kabupaten Aceh Utara maka salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan membangun bendungan di hulu Krueng Keureuto. Tujuan dari studi ini adalah untuk mendapatkan desain tubuh bendungan dan spillway Bendungan Krueng Keureuto serta menyusun rencana anggaran biayanya. Metode yang digunakan dalam perhitungan debit banjir rencana adalah dengan hidrograf satuan sintetis. Untuk perhitungan debit andalan menggunakan metode F.J. Mock. Analisis stabilitas lereng dan rembesan tubuh bendungan dilakukan menggunakan metode Morgenstern-Price dan jaring aliran. Untuk analisis stabilitas spillway ditinjau keamanan terhadap gaya guling, gaya geser, dan erosi buluh. Hasil yang didapatkan antara lain tinggi curah hujan maksimum boleh jadi (PMP) adalah sebesar 743,592 mm, debit banjir rencana periode ulang 1000 sebesar 1157,46 m3/s dan debit banjir PMF sebesar 2861,35 m3/s, tinggi tubuh bendungan 40,1 m dengan lebar puncak bendungan 9 m dan panjang sumbu bendungan 357,64 m, puncak bendungan berada pada +96,00 m, elevasi muka air normal (MAN) berada pada +90,10 m, elevasi muka air rendah (MAR) berada pada +80,24 m, elevasi dasar berada pada +50,00 m, spillway memiliki panjang total 493,93 m dan direncanakan dengan tipe pelimpah terbuka dengan ambang tetap yang memiliki elevasi muka air banjir periode 1000 tahun (MAB) pada +92,56 m. Bendungan Krueng Keureuto dapat dimanfaatkan untuk mengairi 7400 ha daerah irigasi dan mereduksi banjir sebesar 38,35% untuk debit banjir periode ulang 1000 tahun dan 29,43% untuk debit banjir PMF.  

Institution Info

Institut Teknologi Bandung