DETAIL DOCUMENT
KAJIAN PENGARUH KONDISI GEOMETRIK JALAN TERHADAP KECEPATAN KENDARAAN
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
TRI MUKTI - NIM: 35012006, ELSA (STUDENT ID : )
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Elemen jalan raya dirancang berdasarkan kecepatan rencana yang konsisten, dimana perencana jalan umumnya mempertahankan kecepatan desain yang konstan disepanjang jalan sebagai sarana untuk memperoleh konsistensi desain, yang tujuannya adalah untuk mengurangi frekuensi perubahan kecepatan pada konfigurasi jalan. Saat ini terdapat dua pendekatan berbasis kecepatan yang digunakan dalam mengevaluasi konsistensi desain, yaitu pendekatan kecepatan rencana dan pendekatan kecepatan operasi. Namun berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya ditemukan bahwa metode berdasarkan kecepatan rencana tidak menjamin suatu konsistensi. Oleh karena itu, memasukkan langkah-langkah prediksi kecepatan operasi dalam tahap desain dari proses perancangan desain geometrik telah menjadi fokus dari penelitian yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian tentang prediksi kecepatan operasi telah dilakukan diberbagai negara dengan mengembangkan model prediksi kecepatan operasi. Tujuan dari dikembangkannya model-model prediksi kecepatan operasi adalah untuk menemukan hubungan antara kecepatan operasi dan elemen desain geometrik. Tujuan utama penelitian ini adalah mengembangkan model prediksi kecepatan operasi kendaraan yang dipengaruhi oleh kombinasi parameter alinyemen horizontal dan alinyemen vertikal untuk kasus jalan antar kota dua lajur dua arah tak terbagi (2/2 UD). Lokasi penelitian pada ruas jalan Pontianak-Tayan (provinsi Kalimantan Barat) dengan jenis kendaraan yang diamati adalah kendaraan ringan dan kendaran berat. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan bahwa terdapat perbedaan karakteristik dari kecepatan operasi kendaraan ketika melewati suatu tikungan dengan kombinasi lengkung alinyemen horizontal dan alinyemen vertikal yang berbeda. Berdasarkan hasil uji statistik, tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara kecepatan operasi kendaraan pada titik awal, titik tengah dan titik akhir suatu tikungan, baik untuk kendaraan ringan maupun untuk kendaraan berat. Model prediksi kecepatan operasi untuk kendaraan ringan dipengaruhi paramater radius/jari-jaring lengkung (R), dan kendaraan berat dipengaruhi oleh paramater radius/jari-jaring lengkung (R) dan gradien/kelandaian vertikal (G), dimana radius/jari-jari lengkung (R), dan gradien/kelandaian vertikal (G) mempengaruhi kecepatan operasi secara positif. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa kecepatan operasi lebih sensitif dipengaruhi oleh perubahan pada radius/jari-jari lengkung (R) dibandingkan perubahan pada gradien/kelandaian vertikal (G). Berdasarkan analisis konsistensi desain diperoleh hasil bahwa pada lokasi yang merupakan tempat kejadian kecelakaan ternyata memiliki kriteria konsistensi desain yang jelek (poor).  

Institution Info

Institut Teknologi Bandung