DETAIL DOCUMENT
Modifikasi Elektroda Pasta Karbon dengan Molecularly Imprinted Poly(Methyl Red) untuk Analisis Asam Askorbat secara Voltammetri
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Claudia - Nim: 10514074 , Elvira (STUDENT ID : )
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Asam askorbat (C6H8O6) atau vitamin C adalah salah satu nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh dan memiliki sifat antioksidan. Asam askorbat tidak dapat disintesis secara alami oleh tubuh. Sumber asam askorbat bisa diperoleh dari sayuran, buah-buahan, atau produk komersial. Karena konsumsi asam askorbat oleh tubuh harus dalam jumlah tertentu, maka diperlukan suatu metode yang tepat untuk menentukan kadar asam askorbat dari suatu produk. Metode voltammetri merupakan salah satu metode yang bisa digunakan karena asam askorbat merupakan senyawa yang elektroaktif. Dalam metode voltammetri, arus diukur sebagai fungsi potensial yang diberikan pada elektroda kerja relatif terhadap elektroda pembanding. Pada penelitian ini, elektroda pasta karbon yang dimodifikasai dengan Molecularly Imprinted Poly(Methyl Red) digunakan sebagai elektroda kerja. Untuk meningkatkan sensitivitas elektroda pasta karbon dalam mendeteksi asam askorbat dipilih teknik elektropolimerisasi karena cara tersebut sederhana dan tidak memakan waktu lama. Metil merah dipilih sebagai monomer karena ada interaksi antar molekul berupa ikatan hidrogen, yang mungkin terjadi antara asam askorbat dan metil merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam teknik elektropolimerisasi diperoleh siklus maksimum sebanyak 7 dengan komposisi metil merah : asam askorbat 1:1. Kondisi optimum pengukuran diperoleh pada pH 5. Daerah konsentrasi yang linear diperoleh pada rentang 0,001-10 mM dengan nilai koefisien korelasi (R2) 0,9947 dengan limit deteksi 3,0 M. Melalui analisis laju selusur, didapatkan kesimpulan bahwa kinerja elektroda pasta karbon dikontrol oleh proses adsorpsi. Pengukuran sampel asam askorbat dari produk komersial menunjukkan perolehan kembali sebesar 96,7200% dengan metode voltammetri, sedangkan dengan metode spektrofotometri UV-Vis sebesar 62,7317% dan dengan metode titrasi asam basa sebesar 93,5556%. Kebolehulangan pengukuran menggunakan elektroda yang sama menunjukkan hasil yang cukup baik dengan standar deviasi relatif 4,97%.  

Institution Info

Institut Teknologi Bandung