DETAIL DOCUMENT
ECO-NEIGHBORHOOD RUMAH BUDAYA BATAK TOBA DI BAKARA
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
ERIKA HASYIM (NIM : 15214008), (STUDENT ID : )
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Fasilitas rumah budaya Batak Toba, merupakan proyek fiktif Kementerian Pariwisata dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, memiliki fungsi meningkatkan pariwisata yang berbasis masyarakat dengan menyediakan dua aspek, yaitu atraksi dan amenitas. Atraksi yang dirancang adalah atraksi wisata budaya Batak Toba yang meliputi sejarah, agama, seni, dan pertunjukan. Amenitas disediakan untuk mendukung atraksi yang telah tersedia. Dalam kasus ini, lahan sekitar 6,4 hektar di lembah Bakara, Desa Siunong-unong Julu, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara menjadi kawasan yang diasumsikan siap dan terpilih sebagai lokasi pembangunan. Pendekatan perancangan yang digunakan dalam proyek ini adalah pendekatan perilaku masyarakat dalam keseharian dan kegiatannya (rumah tangga, ekonomi, sosial budaya) serta konteks ekologi (agrikultur). Analisis tapak juga dilakukan untuk mengatasi masalah kontekstual tapak seperti klimatik, kemiringan lahan, dan eksisting. Konsep umum yang dibawa adalah eco- eighborhood untuk menjawab isu proyek berupa identitas, lingkungan, dan partisipasi. Konsep ini akan berpusat pada kegiatan untuk menjaga kelestarian lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi. Hasilnya dirancang bangunan fasilitas, yaitu gedung serba guna, galeri dan perpustakaan, dan bangunan workshop untuk atraksi. Dirancang juga bangunan untuk amenitas berupa homestay, dua tipe villa, dan restoran. Bangunan- angunan yang dirancang, kemudian ditata dengan pengelompokan adopsi dari huta Batak Toba yang menunjang fungsi, teritorialitas, dan aktivitas. 

Institution Info

Institut Teknologi Bandung