DETAIL DOCUMENT
EFFECT OF EXIT CONDITIONS ON SATURATION FLOW AT AN INTERSECTION APPROACH
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Wibowo, 1Basuki (STUDENT ID : )
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Pengaturan lalu-lintas pada persimpangan yang sangat jenuh di jaringan jalan perkotaan telah menunjukkan adanya kesulitan-kesulitan yang tidak diharapkan. Di antaranya adalah kurang berhasilnya mengadakan koordinasi lampu lalu-lintas pada jalan-jalan di persimpangan berlampu lalu-lintas yang mempunyai antrian panjang kendaraan yang berhenti. Penelitian yang dilakukan pada akhir-akhir ini secara pasti memperlihatkan bahwa arus jenuh yang melalui garis batas persimpangan sangat dipengaruhi oleh kehadiran antrian hilir. Hubungan-hubungan secara kuantitatif dirumuskan percobaan di lapangan yang mengarah kepada penentuan fungsi numerik arus jenuh dan waktu pelintasan untuk kendaraan-kendaraan yang memasuki dan melewati tiga persimpangan di Indonesia. Masalah tambahan yang ditemui selama penelitian adalah kebutuhan untuk menyatakan nilai lalu-lintas sepeda motor dalam nilai satuan mobil penumpang untuk penghitungan arus jenuh. Hal ini dicapai dengan penggunaan metode kurang terkenal yang dikembangkan di British Road Research Laboratory pada tahun 1964. Metode Scraggs' diperoleh dari anggapan teoritik jarak antara untuk berbagai tipe kendaraan yang menyeberangi garis batas di persimpangan pada waktu yang berbeda. Melalui pemeriksaan yang dirumuskan dan kondisi yang tepat diperoleh bahwa metode tersebut bisa dipakai untuk arus kendaraan campuran di lokasi penelitian di Bandung. Hasil perhitungan nilai satuan mobil penumpang untuk sepeda motor adalah antara 0.60 sampai 0.64, bergantung dari jalur lalu-lintas yang dipakai pada ujung jalan berjalur banyak. Harga-harga yang tepat digunakan untuk menghitung kepadatan arus kendaraan yang melintasi garis batas pada persimpangan. Pengaturan langsung data lapangan dengan video-recorder, dan penganalisaan selanjutnya di laboratorium, memungkinkan banyak data dapat dikumpulkan dan dievaluasi sebagaimana mestinya dan disimpulkan seperti yang ditunjukkan keduanya secara grafik dan dalam rumusan matematika. Penelitian tersebut menunjukkan betapa kritisnya kondisi keluaran dari pengaturan simpang jalan jika keluaran tersedia sedikit atau tidak ada tempat untuk tambahan kendaraan di hentian antrian sebelah hilir. Penelitian ini memperkuat bentuk serupa oleh fihak lain di Thailand dan Amerika Serikat. Sebagai tambahan pembahasan utama dari penelitian, adalah mencari hubungan antara kecepatan/kepadatan dan kecepatan/aliran yang ditransformasikan dari persamaan antara tempat yang tersedia dengan waktu pelintasan ke kecepatan dan aliran lalulintas jenuh di persimpangan. Pengaruh tempat yang tersedia di hilir ditunjukkan dengan titik-titik yang diidentifikasi pada grafik kecepatan/ kepadatan dan kecepatan/aliran dengan parameter tambahan. 

Institution Info

Institut Teknologi Bandung