DETAIL DOCUMENT
PENGARUH DINAMIKA PERTUMBUHAN PERKOTAAN TERHADAP PENURUNAN DAYA DUKUNG LAHAN PERTANIAN DI KAWASAN METROPOLITAN PULAU JAWA
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
SUGIANA (nim: 15410040), ERVAN (STUDENT ID : )
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Perkotaan berkembang pesat di Pulau Jawa, dengan proporsi penduduk perkotaan yang mencapai 59% menurut sensus penduduk 2010 (BPS, 2010). Pertumbuhan perkotaan secara fisik, demografis dan ekonomi yang terjadi berdampak langsung pada penurunan daya dukung lingkungan yang jika dibiarkan akan mengancam keberlanjutan. Pertumbuhan perkotaan paling pesat berada di kota metropolitan, juga mengalami penurunan daya dukung lingkungan, terutama daya dukung lahan terkait penurunan lahan pertanian. Penelitian ini dibatasi oleh ruang lingkup wilayah empat kawasan metropolitan yang ada di Pulau Jawa, yaitu kawasan metropolitan Jabodetabek, Bandung Raya, Kedungsepur dan Gerbangkertosusila. Data yang digunakan adalah berdasarkan dua periode sensus penduduk terakhir, yaitu tahun 2000 dan 2010. Metode yang dipakai adalah analisis korelasi dan regresi untuk mengetahui seberapa besar hubungan dan pengaruh yang terjadi. Terdapat analisis skalogram untuk meninjau hubungan ini secara spasial. Status daya dukung lahan memberikan gambaran apakah ketersediaan lahan setempat masih dapat mencukupi kebutuhan produksi hayati di wilayah tersebut. Pada penelitian ini, peninjauan pada daya dukung lahan dibatasi hanya mengamati komoditas beras, luas sawah dan produksi padi. Berdasarkan analisis korelasi yang dilakukan, variabel yang paling berpengaruh terhadap laju luas sawah adalah peningkatan kepadatan penduduk dan perubahan luas kawasan terbangun. Pertumbuhan perkotaan yang diidentifikasi tidak selalu berbanding lurus dengan penurunan daya dukung..Status daya dukung lahan Pulau Jawa diindikasikan masih surplus pada tahun 2010, namun status daya dukung kawasan metropolitan mengalami defisit. Dari keempat kawasan metropolitan, hanya Kawasan Gerbankertosusila dan Kedungsepur yang tidak defisit. Pulau Jawa diperkirakan akan melampaui daya dukung lahan pertaniannya pada tahun 2040. 

Institution Info

Institut Teknologi Bandung