INFLUENCE OF OPPOSED RIGHT-TURNS ON SATURATION FLAW AT SIGNALISED INTERSECTIONS
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Agustin, Jany (STUDENT ID : )
Subject
Datestamp
0000-00-00 00:00:00
Abstract :
Tujuan dari study ini adalah mempelajari pengaruh kendaraan belok kanan yang mendapat rintangan, terhadap saturation flow. Diharapkan dapat menggunakan hasil-hasil study ini untuk perencanaan persimpangan berlampu lalulintas, karena sampai sekarang belum ada prosedur petunjuknya. Data dikumpulkan dari dua persimpangan di Bandung dengan video-camera. Semua parameter yang digunakan diperoleh melalui analisa dari video, kecuali data geometri dan waktu signal. Tiga model teoritis diuraikan dan diterapkan pada data yang dikumpulkan, kemudian dibandingkan dengan hasilhasil pengumpulan langsung. Perhitungan dengan metode teoritis menghasilkan saturation flow yang lebih tinggi, untuk lebar mulut jalan yang besar. Metode Australia menghasilkan saturation flow yang lebih rendah dari hasil pengamatan lapangan, pada semua derajat flow arah lawan, untuk mulut-mulut jalan yang mempunyai satu jalur. Umumnya, didapatkan korelasi yang baik antara saturation flow hasil pengamatan langsung, lebar mulut jalan dan besar flow arah lawan. Tetapi tidak demikian halnya terhadap perbandingan belok kanan. Pengamatan lapangan menunjukan bahwa kendaraan yang belok kanan tidak memberi kesempatan jalan pada flow arah lawan, hal mana merupakan perbedaan penting antara kelakuan lalu lintas Indonesia dan Negara Barat. Dengan demikian, perlu dikembangkan suatu model untuk perhitungan kapasitas yang dapat digunakan untuk kondisi Indonesia, dari hasil hasil pengumpulan data leach lanjut pada lapangan-lapangan dan kondisi-kondisi yang lebih luas.
Tujuan dari study ini adalah mempelajari pengaruh kendaraan belok kanan yang mendapat rintangan, terhadap saturation flow. Diharapkan dapat menggunakan hasil-hasil study ini untuk perencanaan persimpangan berlampu lalulintas, karena sampai sekarang belum ada prosedur petunjuknya. Data dikumpulkan dari dua persimpangan di Bandung dengan video-camera. Semua parameter yang digunakan diperoleh melalui analisa dari video, kecuali data geometri dan waktu signal. Tiga model teoritis diuraikan dan diterapkan pada data yang dikumpulkan, kemudian dibandingkan dengan hasilhasil pengumpulan langsung. Perhitungan dengan metode teoritis menghasilkan saturation flow yang lebih tinggi, untuk lebar mulut jalan yang besar. Metode Australia menghasilkan saturation flow yang lebih rendah dari hasil pengamatan lapangan, pada semua derajat flow arah lawan, untuk mulut-mulut jalan yang mempunyai satu jalur. Umumnya, didapatkan korelasi yang baik antara saturation flow hasil pengamatan langsung, lebar mulut jalan dan besar flow arah lawan. Tetapi tidak demikian halnya terhadap perbandingan belok kanan. Pengamatan lapangan menunjukan bahwa kendaraan yang belok kanan tidak memberi kesempatan jalan pada flow arah lawan, hal mana merupakan perbedaan penting antara kelakuan lalu lintas Indonesia dan Negara Barat. Dengan demikian, perlu dikembangkan suatu model untuk perhitungan kapasitas yang dapat digunakan untuk kondisi Indonesia, dari hasil hasil pengumpulan data leach lanjut pada lapangan-lapangan dan kondisi-kondisi yang lebih luas.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
