Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
NURANI REZEKI NIM : 11614016, EVANDA (STUDENT ID : )
Subject
Datestamp
0000-00-00 00:00:00
Abstract :
Radikal bebas adalah suatu senyawa atau molekul yang mempunyai sekelompok atom dengan
elektron yang tidak berpasangan. Keberadaan elektron tak berpasangan pada orbital luar suatu
radikal bebas, menyebabkannya bersifat reaktif menyerang molekul yang berada di sekitarnya
untuk mencapai stabilitas. Senyawa reaktif ini dapat menjadi penyebab penyakit degeneratif
termasuk kanker. Dampak negatif tersebut dapat diredam oleh antioksidan, dapat terkandung
dalam berbagai jenis tanaman, salah satunya buah mangga arumanis. Antioksidan merupakan
senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi dengan mengikat radikal bebas. Penelitian ini
bertujuan menguji aktivitas antioksidan kulit buah, daging buah, dan biji mangga arumanis dengan
metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) dan CUPRAC (Cupric Reducing Antioxidant Capacity);
menetapkan total flavonoid dan fenol; menguji korelasi antara total flavonoid dan fenol terhadap
IC50 DPPH dan EC50 CUPRAC, dan menguji korelasi metode DPPH dan CUPRAC pada sampel uji.
Ekstraksi dengan metode refluks menggunakan pelarut dengan kepolaran meningkat. Penetapan
IC50 peredaman DPPH, EC50 kapasitas CUPRAC, total flavonoid dan fenol dari masing-masing ekstrak
dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri ultraviolet-sinar tampak dan korelasinya
dianalisis dengan menggunakan metode Pearson. Ekstrak etanol biji mangga arumanis
memberikan IC50 peredaman DPPH terendah 4,09 �µg/mL dan ekstrak etil asetat daging buah
mangga arumanis menunjukkan EC50 kapasitas CUPRAC terendah 18,56 �µg/mL. Kadar flavonoid
total tertinggi ditunjukkan oleh ekstrak etanol kulit buah mangga arumanis 8,61 g QE/100 g,
sedangkan kadar fenol tertinggi ditunjukkan oleh ekstrak etil asetat biji mangga arumanis 22,45 g
GAE/100 g. Total flavonoid ekstrak biji mangga arumanis mempunyai korelasi negatif dan
bermakna (p