ANALISIS MODEL BIAYA REKLAMASI PADA KEGIATAN PERTAMBANGAN BATUBARA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
PREDERIKA (NIM : 22115006), EVARIA (STUDENT ID : )
Subject
Datestamp
0000-00-00 00:00:00
Abstract :
Biaya langsung reklamasi yang berkaitan dengan biaya penatagunaan lahan menjadi biaya yang paling utama yang memegang sekitar 64 % dari biaya reklamasi secara keseluruhan yang sifatnya dapat diperbandingkan (comparable) diantara biaya langsung reklamasi lainnya. Dari analisis awal yang dilakukan, terjadi perbedaan satuan biaya (unit cost) pada kegiatan penatagunaan lahan yang sangat signifikan yang berada pada kisaran Rp. 5.000.000,00 Ã?Â? Rp. 72.000.000,00. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis perhitungan biaya penatagunaan lahan yang diharapkan dapat menghasilkan model biaya reklamasi yang dapat digunakan oleh pemerintah sebagai panduan dalam mengevaluasi rencana biaya reklamasi yang diusulkan oleh pemegang IUP dan IUPK. Dari data yang diperoleh, dilakukan pengelompokan (clustering) untuk mengetahui distribusi data untuk dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dengan grafik box and whisker (box-plot). Perbedaan jumlah data biaya reklamasi pada setiap klaster disebabkan oleh inkonsistensi perusahaan dalam menempatkan besaran biaya reklamasi per tahun dan ditemukan pula perbedaan periode tahapan kegiatan reklamasi pada masing-masing perusahaan. Berdasarkan standar biaya sewa alat berat yang dikeluarkan oleh Kementerian PUPR, dari hasil analisis perhitungan diperoleh bahwa hanya sekitar 44.52 % perusahaan yang menggunakan standar biaya sewa alat berat. Persamaan model yang dihasilkan dalam penelitian ini antara lain untuk biaya penataan permukaan tanah/ha : 𝑓(𝑥)𝑚𝑖𝑛 = (6.41 Ã?Â? 𝑡1 )/𝐴 dan 𝑓(𝑥)𝑚𝑎𝑥 = (8.74 Ã?Â? 𝑡1 )/𝐴, sedangkan untuk biaya penebaran tanah pucuk/ha : 𝑓(𝑥)𝑚𝑖𝑛 = ((6.41 Ã?Â? 𝑡1 ) + (4.48 Ã?Â? 𝑡2 ) + (2.59 Ã?Â? 𝑡3 ))/𝐴 dan 𝑓(𝑥)𝑚𝑎𝑥 = ((8.74 Ã?Â? 𝑡1 ) + (6.86 Ã?Â? 𝑡2 ) + (3.89 Ã?Â? 𝑡3 ))/𝐴, dimana t1, t2 dan t3 = jumlah jam operasi alat berat (jam), A adalah luas lahan reklamasi (ha) dan 𝑓(𝑥)𝑚𝑖𝑛 dan 𝑓(𝑥)𝑚𝑎𝑥 dihitung dalam 105 Rupiah.
Biaya langsung reklamasi yang berkaitan dengan biaya penatagunaan lahan menjadi biaya yang paling utama yang memegang sekitar 64 % dari biaya reklamasi secara keseluruhan yang sifatnya dapat diperbandingkan (comparable) diantara biaya langsung reklamasi lainnya. Dari analisis awal yang dilakukan, terjadi perbedaan satuan biaya (unit cost) pada kegiatan penatagunaan lahan yang sangat signifikan yang berada pada kisaran Rp. 5.000.000,00 Ã?Â? Rp. 72.000.000,00. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis perhitungan biaya penatagunaan lahan yang diharapkan dapat menghasilkan model biaya reklamasi yang dapat digunakan oleh pemerintah sebagai panduan dalam mengevaluasi rencana biaya reklamasi yang diusulkan oleh pemegang IUP dan IUPK. Dari data yang diperoleh, dilakukan pengelompokan (clustering) untuk mengetahui distribusi data untuk dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dengan grafik box and whisker (box-plot). Perbedaan jumlah data biaya reklamasi pada setiap klaster disebabkan oleh inkonsistensi perusahaan dalam menempatkan besaran biaya reklamasi per tahun dan ditemukan pula perbedaan periode tahapan kegiatan reklamasi pada masing-masing perusahaan. Berdasarkan standar biaya sewa alat berat yang dikeluarkan oleh Kementerian PUPR, dari hasil analisis perhitungan diperoleh bahwa hanya sekitar 44.52 % perusahaan yang menggunakan standar biaya sewa alat berat. Persamaan model yang dihasilkan dalam penelitian ini antara lain untuk biaya penataan permukaan tanah/ha : 𝑓(𝑥)𝑚𝑖𝑛 = (6.41 Ã?Â? 𝑡1 )/𝐴 dan 𝑓(𝑥)𝑚𝑎𝑥 = (8.74 Ã?Â? 𝑡1 )/𝐴, sedangkan untuk biaya penebaran tanah pucuk/ha : 𝑓(𝑥)𝑚𝑖𝑛 = ((6.41 Ã?Â? 𝑡1 ) + (4.48 Ã?Â? 𝑡2 ) + (2.59 Ã?Â? 𝑡3 ))/𝐴 dan 𝑓(𝑥)𝑚𝑎𝑥 = ((8.74 Ã?Â? 𝑡1 ) + (6.86 Ã?Â? 𝑡2 ) + (3.89 Ã?Â? 𝑡3 ))/𝐴, dimana t1, t2 dan t3 = jumlah jam operasi alat berat (jam), A adalah luas lahan reklamasi (ha) dan 𝑓(𝑥)𝑚𝑖𝑛 dan 𝑓(𝑥)𝑚𝑎𝑥 dihitung dalam 105 Rupiah.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
