Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
DAVY NIM: 12314041, NANDITO (STUDENT ID : )
Subject
Datestamp
0000-00-00 00:00:00
Abstract :
Peningkatan kebutuhan akan energi dalam kehidupan manusia dan kelangkaan energi dalam bentuk hidrokarbon terjadi secara bersamaan, sehingga diperlukan suatu usaha berupa pendekatan geofisika untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Dilakukan karakterisasi fisika batuan terhadap reservoir pasir yang dimana 50-60% cadangan migas dunia terdapat di dalamnya, contoh kasus yang menjadi penelitian adalah reservoir pasir serpihan. Pasir serpihan merupakan suatu kondisi pasir yang tercampur oleh pengotor berupa kandungan lempung yang mempengaruhi porositas dari pasir serpihan. Pemodelan yang sesuai data pasir serpihan merupakan hal yang penting, karena apabila dilakukan pemodelan pasir serpihan yang tidak mempertimbangkan kandungan lempung, maka akan berdampak pada misintepretasi reservoir pasir serpihan. Penentuan nilai kandungan lempung merupakan hal yang krusial dalam karakterisasi pasir serpihan, digunakan nilai XRD (X-Ray Diffraction) kandungan lempung dari beberapa titik data, kemudian dilakukan regresi linear untuk memprediksi nilai XRD kandungan lempung dari keseluruhan titik data. Data pasir serpihan yang digunakan dalam penelitian merupakan hasil pengukuran sampel core shaly sand dari sejumlah sumur yang diambil dari Formasi Cibulakan Atas, Cekungan Jawa Barat Utara.Hasil pengukuran sampel core tersebut mempunyai kesesuaian dengan pemodelan interval pasir serpihan Marion yang identik dengan topologi dispersi Dvorkin-Gutierrez, didapatkan besar porositas pasir murni 39% yang di mana lebih besar daripada besar porositas serpih murni 16%, sehingga diduga data-data tersebut berasal dari kedalaman yang cukup dalam, sehingga diduga sudah mengalami kompaksi mekanik dan kimiawi. Digunakan beberapa jenis pemodelan untuk menentukan parameter-parameter elastis seperti kecepatan gelombang P dan kecepatan gelombang S, antara lain yaitu pemodelan mekanisme saturasi air total, pemodelan modulus mineral campuran batas bawah Hashin-Shtrikman, pemodelan modulus dry (Hertz-Mindlin dan Krief), dan substitusi fluida Gassmann.