DETAIL DOCUMENT
ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT DI DALAM VARIETAS BUAH NAGA (Hylocereus)
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
PUSPA KANIA NIM: 20715313, PRINA (STUDENT ID : )
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Buah naga merupakan salah satu buah yang saat ini banyak dikonsumsi masyarakat karena banyak mengandung antioksidan, mineral, vitamin, dan serat. Manfaat kesehatan dari mengkonsumsi buah dapat berkurang dengan adanya kontaminasi logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan logam berat yaitu kadmium (Cd), timbal (Pb), merkuri (Hg), arsen (As) dan seng (Zn) di dalam kulit dan daging buah naga merah (Hylocereus costaricensis), buah naga putih (Hylocereus udantus), dan buah naga kuning (Selenicereus megalanthus). Dalam penelitian ini tiga varietas buah naga masing-masing di pisahkan antara daging dan kulitnya, kemudian dihancurkan dan dikeringkan dengan freeze dry atau oven. Selanjutnya ekstraksi logam berat dilakukan dengan cara destruksi kering menggunakan tanur pada suhu 450 o C-600 o C dan HCl 6 N. Hasil destruksi kemudian di analisis kandungan logam beratnya dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SAA) untuk Pb, Cd, dan Zn dan Analisis Aktivasi Neutron (AAN) untuk As dan Hg. Kadar logam berat dalam sampel ditentukan dengan membandingkan absorbansi sampel pada persamaan kurva kalibrasi standar. Kandungan Pb, Cd, dan Zn di dalam daging buah naga merah, putih, dan kuning masing-masing sebesar Pb 0,46Ã?±0,075 mg/kg, 0,477Ã?±0,242 mg/kg, dan 0,188Ã?±0,003 mg/kg, Cd, 0.114Ã?±0.15 mg/kg, 0,044Ã?±0.016 mg/kg, dan 0,004Ã?±0.001 mg/kg, dan Zn, 6,20Ã?±2,127 mg/kg, 38,298Ã?±1,303 mg/kg, dan 12,447Ã?±0,638 mg/kg. Kandungan Pb, Cd, dan Zn di dalam kulit buah naga merah, putih, dan kuning masing-masing sebesar Pb, 0,483Ã?±0,005 mg/kg, 0,790Ã?±0,91 mg/kg, dan 0,744Ã?±0,060 mg/kg, Cd, 0,013Ã?±0,001 mg/kg, 0,010Ã?±0,003 mg/kg, dan 0,016 Ã?±0,004 mg/kg, Zn 9,787Ã?±3,670 mg/kg, 25,293Ã?±7,278 mg/kg, dan 15,546Ã?±4,828 mg/kg. Hasil analisis arsen (As) dan merkuri (Hg) dengan AAN menunjukkan bahwa As tidak terdeteksi di dalam varietas buah naga. Sedangkan kadar Hg untuk kulit buah naga putih 0.054Ã?±0.02 mg/kg melewati batas maksimum yang diperbolehkan menurut SK dirjen POM 1989 yaitu 0,03 mg/kg sedangkan untuk daging buah masih dibawah batas maksimal yang diperbolehkan yaitu Hg dalam daging buah naga merah 0.022Ã?±0.007 mg/kg dan dalam daging buah naga putih 0.018Ã?±0.003 mg/kg. Hasil Uji Validasi Metode untuk FAAS dan GFAAS menunjukkan bahwa metode ini dapat digunakan dalam analisis kandungan logam berat di dalam daging dan kulit buah naga.  

Institution Info

Institut Teknologi Bandung