Abstract :
Buah naga merupakan salah satu buah yang saat ini banyak dikonsumsi masyarakat
karena banyak mengandung antioksidan, mineral, vitamin, dan serat. Manfaat
kesehatan dari mengkonsumsi buah dapat berkurang dengan adanya kontaminasi
logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan logam berat
yaitu kadmium (Cd), timbal (Pb), merkuri (Hg), arsen (As) dan seng (Zn) di dalam
kulit dan daging buah naga merah (Hylocereus costaricensis), buah naga putih
(Hylocereus udantus), dan buah naga kuning (Selenicereus megalanthus). Dalam
penelitian ini tiga varietas buah naga masing-masing di pisahkan antara daging dan
kulitnya, kemudian dihancurkan dan dikeringkan dengan freeze dry atau oven.
Selanjutnya ekstraksi logam berat dilakukan dengan cara destruksi kering
menggunakan tanur pada suhu 450
o
C-600
o
C dan HCl 6 N. Hasil destruksi
kemudian di analisis kandungan logam beratnya dengan Spektrofotometer Serapan
Atom (SAA) untuk Pb, Cd, dan Zn dan Analisis Aktivasi Neutron (AAN) untuk As
dan Hg. Kadar logam berat dalam sampel ditentukan dengan membandingkan
absorbansi sampel pada persamaan kurva kalibrasi standar. Kandungan Pb, Cd, dan
Zn di dalam daging buah naga merah, putih, dan kuning masing-masing sebesar Pb
0,46�±0,075 mg/kg, 0,477�±0,242 mg/kg, dan 0,188�±0,003 mg/kg, Cd, 0.114�±0.15
mg/kg, 0,044�±0.016 mg/kg, dan 0,004�±0.001 mg/kg, dan Zn, 6,20�±2,127 mg/kg,
38,298�±1,303 mg/kg, dan 12,447�±0,638 mg/kg. Kandungan Pb, Cd, dan Zn di
dalam kulit buah naga merah, putih, dan kuning masing-masing sebesar Pb,
0,483�±0,005 mg/kg, 0,790�±0,91 mg/kg, dan 0,744�±0,060 mg/kg, Cd, 0,013�±0,001
mg/kg, 0,010�±0,003 mg/kg, dan 0,016 �±0,004 mg/kg, Zn 9,787�±3,670 mg/kg,
25,293�±7,278 mg/kg, dan 15,546�±4,828 mg/kg. Hasil analisis arsen (As) dan
merkuri (Hg) dengan AAN menunjukkan bahwa As tidak terdeteksi di dalam
varietas buah naga. Sedangkan kadar Hg untuk kulit buah naga putih 0.054�±0.02
mg/kg melewati batas maksimum yang diperbolehkan menurut SK dirjen POM
1989 yaitu 0,03 mg/kg sedangkan untuk daging buah masih dibawah batas
maksimal yang diperbolehkan yaitu Hg dalam daging buah naga merah
0.022�±0.007 mg/kg dan dalam daging buah naga putih 0.018�±0.003 mg/kg. Hasil
Uji Validasi Metode untuk FAAS dan GFAAS menunjukkan bahwa metode ini
dapat digunakan dalam analisis kandungan logam berat di dalam daging dan kulit
buah naga.