DETAIL DOCUMENT
GEOLOGI DAN ANALISIS STRUKTUR DAERAH SAWARNA DAN SEKITARNYA, KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
SUGIPRATAMA (NIM : 12014064), RAHARDIKA (STUDENT ID : )
Subject
Geologi, hidrologi & meteorologi 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Penelitian dilakukan di daerah Sawarna dan sekitarnya, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dengan luas wilayah 72 km2. Pemetaan geologi dilakukan untuk mempelajari tatanan geologi yang meliputi aspek geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, dan sejarah geologi. Untuk mencapai tujuan penelitian, dilakukan pengambilan data di lapangan serta analisis geomorfologi, petrologi, mikropaleontologi, dan struktur geologi. Bentang alam daerah penelitian berkaitan dengan litologi dan struktur geologi yang berkembang. Daerah penelitian dibagi menjadi enam satuan geomorfologi, yaitu Satuan Perbukitan Karst Lebaktipar, Satuan Perbukitan Zona Sesar Cilograng, Satuan Perbukitan Homoklin Cireundeu, Satuan Bukit Intrusi Balukbuk, Satuan Dataran Aluvial Sawarna, dan Satuan Dataran Pantai Citarate. Berdasarkan analisis geomorfologi, daerah penelitian berada pada tahap geomorfik muda-dewasa. Satuan batuan tertua di daerah penelitian adalah Satuan Batupasir-Konglomerat yang berumur Eosen Tengah yang disetarakan dengan Formasi Bayah. Pada Oligosen terjadi fase syn-rift. Pada Miosen Awal fase syn-rift berhenti dan mengalami pengangkatan serta erosi. Setelah itu secara tidak selaras diendapkan Satuan Batugamping 1 yang berumur Miosen Awal, satuan ini disetarakan dengan Anggota Batugamping Formasi Citarate. Jenis ketidakselarasannya adalah ketidakselarasan bersudut. Di atas satuan ini secara selaras diendapkan Satuan Batupasir-Tuf yang berumur Miosen Awal, satuan ini disetarakan dengan Anggota Tuf Formasi Citarate. Setelah satuan ini terendapkan, terjadi pengangkatan dan erosi. Selanjutnya, diendapkan Satuan Batupasir yang berumur Miosen Awal secara tidak selaras, satuan ini disetarakan dengan Formasi Cimapag. Jenis ketidakselarasannya adalah disconformity. Data di lapangan menunjukkan adanya bidang erosi dan berdasarkan analisis mikrofosil, terdapat jeda waktu pengendapan pada N6 yang setara Miosen Awal bagian tengah. Satuan Batugamping 2 terendapkan di atas Satuan Batupasir, berupa batugamping terumbu Pada Pliosen-Plistosen terjadi tektonik kompresi yang membentuk Sesar Naik dan lipatan berarah barat-timur dan juga sesar geser berarah utara-selatan. Pada Plistosen terjadi intrusi basalt yang berbentuk korok dan memotong semua lapisan yang lebih tua. Kemudian di atas semua satuan diendapkan secara tidak selaras Satuan Endapan Aluvial dan Pantai. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah sesar geser, sesar naik, dan lipatan. Sesar naik yang terbentuk di daerah penelitian diinterpretasikan sebagai sebuah sesar imbrikasi dan sesar geser yang terbentuk diinterpretasikan sebagai sesar sobekan. Berdasarkan rekonstruksi penampang seimbang, didapatkan nilai pemendekan sebesar 14,5 - 17,2 %.  

Institution Info

Institut Teknologi Bandung