Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
DEVI MIRNAWATI (NIM:12114078), UCIK (STUDENT ID : )
Subject
Datestamp
0000-00-00 00:00:00
Abstract :
Perkembangan teknologi dalam bidang otomotif mendorong konsumsi bijih besi dunia
yang mendorong pula kegiatan eksplorasi bijih besi di Indonesia. Salah satu endapan
mineral bijih di Indonesia adalah endapan Fe Skarn di Simpang Dua, Tapaktuan Aceh
Selatan. Untuk memudahkan kegiatan eksplorasi di daerah tersebut dilakukan penelitian
mengenai karakteristik mineralogi, tekstur mineral, genesa dan studi paragenesa.
Sampel bijih besi diambil dengan metode channel sampling di lokasi CS1 dan CS2 di
daerah Simpang Dua, Tapaktuan, Aceh Selatan. Sampel batuan dianalisis dengan metode
pengamatan megaskopis dan mikroskopis berupa analisis mineragrafi dan analisis
petrografi.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel bijih besi di lokasi channel
sampling CS1 dan CS2, Simpang Dua, Tapaktuan, Aceh Selatan merupakan batuan bijih
besi masif yang didominasi oleh mineral bijih besi oksida/hidroksida yaitu magnetit,
hematit, maghemit dan gutit, serta sedikit mineral bijih sulfida yaitu pirit, kalkopirit dan
kovelit, sedangkan mineral pembentuk batuan yang teramati hanya mineral kuarsa.
Berdasarkan studi literatur, analisis mineralogi, dan analisis tekstur, paragenesa
pembentukan mineral dalam sampel bijih besi di lokasi penelitian yaitu tahap isokomia
yang dibuktikan oleh adanya kuarsit dalam sampel, tahap prograde metasomatic
alteration dibuktikan oleh adanya mineral magnetit massif serta mineral sulfida primer
dan kuarsa. Tahap alterasi retrograde dibuktikan oleh adanya mineral sulfida dan tekstur
penggantian magnetit oleh hematit spekularit. Namun tidak teridentifikasi mineral penciri
alterasi batuan samping seperti: epidot, aktinolit dan klorit, karena sampel yang dimiliki
hanya bagian bijih besi yang kontak dengan batuan kuarsit. Sampel telah mengalami
pelapukan yang ditandai oleh kehadiran mineral gutit dan banyaknya rongga dalam
sampel.