Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Winiastuti Hutriani, Ina (STUDENT ID : 28916005)
(LECTURER ID : 0015017211)
Subject
Arsitektur lanskap
Datestamp
0000-00-00 00:00:00
Abstract :
Burung merupakan salah satu spesies yang paling banyak mendapat perhatian
dalam kajian ekosistem kota. Burung memiliki peran penting dalam ekosistem
perkotaan diantaranya burung mudah diobservasi, tersebar luas, mudah
diidentifikasi, menempati posisi tertinggi dalam rantai makanan, indikator kualitas
lingkungan, berperan dalam keseimbangan ekosistem, pencegah kerusakan,
berperan dalam penyebaran biji dan penyerbukan bunga. Secara umum seluruh
wilayah Kota Bandung merupakan habitat burung. Pembangunan struktur dan
infrastruktur kota mengakibatkan fragmentasi, isolasi dan hilangnya habitat burung
di Kota Bandung. Kampung Ranca Bayawak di Kawasan Gedebage Kota Bandung
merupakan salah satu wilayah di Kota Bandung yang menjadi bagian dari Habitat
Burung Blekok Sawah (Ardeola speciosa) dan Burung Kuntul Kerbau (Bubulcus
ibis) sejak tahun 1970. Habitat dari Burung Blekok Sawah (Ardeola speciosa) dan
Burung Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis) di Kampung Ranca Bayawak berada dalam
kondisi terancam akibat dari rencana pengembangan pusat perkotaan baru Kota
Bandung di Kawasan Gedebage. Pengembangan kawasan baru ini mengarah pada
fragmentasi, isolasi dan degradasi dari habitat alami Burung Blekok Sawah
(Ardeola speciosa) dan Burung Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis) akibat dari
perubahan tata guna lahan dan tutupan lahan. Perancangan lanskap area konservasi
habitat burung di Kampung Ranca Bayawak diperlukan sebagai bentuk
rekomendasi untuk menyelaraskan kebutuhan pembangunan Kota Bandung dengan
keberadaan habitat Burung Blekok Sawah (Ardeola speciosa) dan Burung Kuntul
Kerbau (Bubulcus ibis) sehingga pembangunan kota dapat terintegrasi,
berkelanjutan dan selaras dengan alam.
Salah satu unsur penting dalam perancangan lanskap area konservasi habitat burung
adalah mengidentifikasi dan menganalisis struktur lanskap/kesesuaian habitat
burung didukung dengan analisis elemen pembentuk habitat, analisis perubahan
pola tutupan lahan, analisis ruang terbuka hijau dan aktifitas masyarakat Kampung
Ranca Bayawak kaitannya dengan konservasi burung. Dari hasil identifikasi dan
analisis tersebut dihasilkan rumusan kriteria perancangan dan zonasi area
konservasi habitat Burung Blekok Sawah (Ardeola speciosa) dan Burung Kuntul
Kerbau (Bubulcus ibis).
Konsep utama dari perancangan area konservasi habitat Burung Blekok Sawah
(Ardeola speciosa) dan Burung Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis) di Kampung Ranca
Bayawak adalah integrasi patch/bercak lanskap menggunakan pendekatan ekologi
lanskap. Konsep perancangan menekankan pada integrasi dan konektivitas dari
patch/bercak dan koridor lanskap dalam bentuk penataan Area Kampung Ranca
Bayawak dan ruang terbuka hijau Kawasan Gedebage sebagai bagian dari patch/bercak
dan koridor habitat burung. Habitat Burung Blekok Sawah (Ardeola speciosa) dan
Burung Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis) di Kampung Ranca Bayawak merupakan bagian
patch/bercak kecil habitat yang tidak dapat berdiri sendiri namun membutuhkan
dukungan dari patch/bercak lain agar kehidupan organisme didalamnya dapat terus
hidup dan berkelanjutan.