DETAIL DOCUMENT
Adsorpsi Methylene Blue dari Larutan Air Menggunakan Daging Biji Karet yang Dimodifikasi oleh Epiklorohidrin
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Alexandria, Tiffany (STUDENT ID : 10512023)
(LECTURER ID : 0021127101)
(LECTURER ID : 0012097501)
Subject
Kimia 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Salah satu masalah utama dalam limbah perindustrian yang menggunakan pewarna adalah air limbah yang menjadi berwarna. Methylene blue (MB) merupakan pewarna yang sulit didegradasi secara natural karena strukturnya yang heterosiklik aromatik. Beberapa metode pengolahan untuk MB telah dikembangkan namun biaya pengoperasiannya mahal, oleh karena itu pengembangan proses pengolahan limbah MB yang murah sangat mendesak untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penggunaan biji karet (Hevea brasiliensis), yang dimodifikasi oleh epiklorohidrin dan diaktivasi kimia oleh asam sulfat pekat sebagai adsorben baru untuk mengadsorpsi MB dari larutan air dengan mode batch. Sintesis adsorben dilakukan dengan memvariasikan rasio dan waktu impregnasi biji karet dengan epiklorohidrin dan asam sulfat pekat. Karakterisasi pada biji karet pra-treatment, pasca-modifikasi, dan pasca modifikasi-aktivasi dilakukan dengan menggunakan analisis Fourier Transform Infrared (FTIR) dan Scanning Electron Microscope (SEM). Terhadap biji karet termodifikasi dan teraktivasi dilakukan pengujian proses adsorpsi pada berbagai parameter seperti pH larutan, konsentrasi awal, waktu kontak, dan massa adsorben. Selain itu, dipelajari juga pengaruh keberadaan kation pengganggu yaitu Neutral Red terhadap kapasitas adsorpsi MB. Dua model isoterm adsorpsi, yaitu isoterm Langmuir dan Freundlich, dipelajari untuk mendeskripsikan keadaan pada saat proses adsorpsi mencapai kesetimbangan. Model kinetika yang digunakan untuk menginterpretasikan data adsorpsi adalah model pseudo-first-order dan pseudo-second-order. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa modifikasi optimum terjadi pada perbandingan biji karet dan epiklorohidrin 1:6 (w/w) pada impregnasi selama 2 jam, sedangkan aktivasi optimum terjadi pada perbandingan biji karet dan asam sulfat pekat 1:6 (w/w) pada impregnasi selama 5 jam. Hasil pengujian adsorpsi MB dengan biji karet termodifikasi dan teraktivasi menunjukkan adsorpsi optimum tercapai pada pH 12, konsentrasi MB 800 ppm serta keadaan setimbang tercapai pada waktu kontak 90 menit, dan massa adsorben 0,01 g. Dari hasil studi kinetika, diperoleh bahwa adsorpsi MB oleh adsorben mengikuti model kinetika pseudo-second-order. Studi termodinamika menunjukkan bahwa proses adsorpsi pada adsorben berlangsung secara tidak spontan dengan nilai energi bebas Gibbs (?G) adalah 0,779 kJ/mol pada suhu 25 °C dan mengalami penurunan pada suhu 45 °C menjadi -1,324 kJ/mol dan pada 65 °C -3,427 kJ/mol . Proses adsorpsi terjadi secara endotermik dengan nilai entalpi (?H) 32,118 kJ/mol. Sementara itu, nilai entropi (?S) diperoleh sebesar 105,164 J/mol dan energi aktivasi 32,634 kJ/mol. 

Institution Info

Institut Teknologi Bandung