Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Raditya, Afina (STUDENT ID : 25211023)
(LECTURER ID : 0020056701)
(LECTURER ID : 0015046208)
Subject
Arsitektur lanskap
Datestamp
0000-00-00 00:00:00
Abstract :
Mata air merupakan salah satu sumber air bersih yang melalui proses penyerapan
air secara alami di dataran tinggi atau pegunungan. Saat ini, jumlahnya semakin
berkurang yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti pertumbuhan penduduk,
pembangunan fisik, kebutuhan pangan dan meningkatnya industrialisasi.
Berkurangnya mata air berarti menurunkan pasokan jumlah air bersih yang
digunakan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya untuk keberlangsungan hidup.
Studi kasus daerah tangkapan air waduk Cisanti, mengalami perubahan tata guna
lahan dari hutan menjadi lahan pertanian terutama tanaman sayuran. Pemanfaatan
lahan di daerah tersebut semakin berkurang sebagai akibat pencemaran limbah
pertanian ke dalam waduk dan penurunan kesuburan tanah. Hal tersebut
menyebabkan bertambah luasnya lahan yang tidak produktif (lahan tidur) yang
mengancam keberadaan mata air waduk. Pada umumnya, mata air dari pegunungan
memiliki debit yang relatif besar dan kontinu serta dinilai baik kualitasnya. Waduk
Cisanti yang berada di kaki gunung Wayang, perlu dikonservasi untuk menjaga
kuantitas dan kualitas mata airnya.
Agroforestri dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan lansekap dalam
menyelesaikan permasalahan lahan tidur serta pengendalian atas kegiatan manusia.
Selain itu, agroforestri merupakan metode penghijauan suatu lahan yang bernilai
lingkungan serta berpotensi meningkatkan ekonomi masyarakat. Potensi ekonomi
didapat melalui produksi hasil perkebunan dan kehutanan serta potensi wisata dari
kegiatan agroforestri. Jenis tanaman agroforestri yang dipilih adalah fruit based
system (tanaman buah-buahan) yang dikombinasikan dengan tanaman kehutanan.
Pertimbangan pemilihan tanaman buah dan kehutanan adalah berdasarkan
kesesuaian lahan terutama ketinggian tempat, sistem perakaran kuat yang
membantu konservasi, dan memiliki potensi ekonomi tinggi.
Sistem perancangan lansekap pada daerah tangkapan air dengan pendekatan sistem
agroforestri, memiliki tujuan akhir untuk konservasi mata air serta pemanfaatan
lahan untuk pengendalian kegiatan manusia melalui kegiatan agrowisata.